MALANG NEWS – Berkaitan dengan dugaan soal marbot Masjid Sultan Agung yang merasa terusir dari tempat tinggal, pihak Takmir Masjid Sultan Agung memberikan klarifikasi kepada para awak media.
Hal itu dipicu atas beredarnya surat pemberitahuan yang mengharuskan marbot masjid yang dimaksud agar berpindah ke tempat lain, untuk sementara waktu.
Ketua Takmir Masjid Sultan Agung Drs H. Ismail Hasan, M.M menjelaskan, bahwa yang bersangkutan satu tahun sebelumnya pernah diberitau secara lisan, namun diabaikan, hingga puncaknya pihak Takmir Masjid Sultan Agung memberikan surat pemberitahuan, agar berpindah untuk sementara waktu.
“Sebenarnya kami ini tidak mengusir, kami hanya meminta yang bersangkutan agar pindah sementara, karena kami akan membangun toilet dan tempat wudlu, toh nantinya kami fasilitasi terkait dengan biayanya, jadi kami yang bayarkan pokok tidak lebih dari Rp 10 juta untuk biaya sewa tempat tinggal sementara,” terang Abah Ismail sapaan akrabnya, Minggu (30/4/2023).
Pihaknya juga mengaku iba dan empati, sekaligus prihatin, jika yang bersangkutan selama ini menempati tempat yang tidak layak huni.
“Kami sebenarnya kasihan, karena menempati tempat yang tidak layak huni, maka dari itu kami mengimbau kepada yang bersangkutan untuk pindah sementara waktu,” jelas Abah Ismail.
Dirinya juga memberikan kebebasan kepada yang bersangkutan, agar memilih berpindah ke tempat yang dirasa memadai, dan sesuai dengan keinginannya.
“Jadi kami ini selaku takmir masjid yang menanggung semua biaya sewa tempat tinggal sementara, kami juga memberikan kebebasan mau pilih tempat dimana, dan kami ini juga memberikan insentif setiap bulannya sebesar Rp 1 juta,” papar Abah Ismail.
Saat disinggung berkaitan dengan hasil pertemuan mediasi dengan yang bersangkutan beserta pengacara, Abah Ismail lebih lanjut mengungkapkan, jika masalah tersebut telah selesai.
“Kami sudah bertemu dengan yang bersangkutan, bahkan kami juga menyampaikan kepada pengacaranya jangan sepihak dalam menelaah informasi, telusuri dulu kebenaranya, karena kami juga kebetulan juga sudah mengenal baik,” ujarnya.
Pihaknya juga berpesan kepada para awak media, agar tidak sepihak dalam memberitakan akan kebenaran informasi yang dimaksud.
“Kami mohon kepada rekan media untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada kami, jadi beritanya agar berimbang tidak menyudutkan pihak-pihak tertentu, karena permasalahan ini sudah selesai,” pungkas Abah Ismail. (Dec)