Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Desa wisata di Kota Batu tampaknya semakin dimaksimalkan. Terutama usai pencabutan PPKM yang membuat dunia pariwisata Indonesia berangsur membaik. Upaya memberdayakan masyarakat melalui sektor pariwisata terus digencarkan Disparta Pemerintah Kota Batu.

Salah satunya Disparta Pemerintah Kota Batu menggelar kegiatan acara Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan Kota Batu 2023, pada Jumat (3/3/2023).

Dengan lokasi Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan Kota Batu 2023 bertempat di Rest Area Jalibar, Desa Wisata Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kegiatan acara ini diikuti perwakilan berbagai Desa Wisata di Kota Batu, yang menampilkan potensi masing-masing daerahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Batu Drs Arief As Sidiq, M.H dalam laporannya menjelaskan, bahwa acara ini diselenggarakan untuk mengangkat potensi Desa Wisata di Kota Batu secara keseluruhan.

“Dinas Pariwisata Pemkot Batu juga akan terus memberikan support dengan pengembangan SDM dan Pemenuhan Sarana Prasarana, itu untuk kemajuan pariwisata dan kebudayaan di Kota Batu,” terang Arief.

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Kepala Desa/Kelurahan Kota Batu Wiweko menyampaikan, bahwsa Desa Wisata ini tujuan utamanya selain memajukan pariwisata dan kebudayaan Kota Batu, juga untuk mengangkat perekonomian Desa.

“Alhamdulilah, masyarakat Desa bisa merasakan manfaatnya. Mohon support terus dari Pemerintah agar Desa Wisata bisa seperti harapan kita bersama,” kata Wiweko.

Sedangkan Ketua Fordewi (Forum Desa Wisata Kota Batu) Moch. Dadi mengatakan, bahwa hasil dari Sarasehan bersama Desa Wisata pada 28 Februari 2023 ini menghasilkan beberapa rekomendasi.

“Salah satunya adalah komitmen PHRI untuk memberikan dukungan CSR dalam program 1 Hotel/Destinasi Wisata untuk 1 Desa Wisata,” ujar Dadi.

Dalam kesempatan yang sama, membuka acara secara resmi, Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai berharap, Jambore Desa tidak hanya sekedar seremonial.

“Ya, tapi juga harus ditindaklanjuti dengan kegiatan dan program yang bisa meningkatkan pariwisata dan berkembangnya Desa Wisata Kota Batu,” tukas Aries.

Pihaknya juga menyoroti hasil rekomendasi Fordewi, terkait holtikultura Kota Batu terutama buah Apel yang menjadi ikon Kota Batu.

“Apel Kota Batu bisa berjaya dengan semua ikut terlibat. Seluruh hotel, restoran dan desa wisata bisa ikut sosialisasi dengan menyediakan buah apel di kamar, 1 tiket mendapat 1 apel, dan penggunaan apel pada masakan dan minuman,” papar Aries.

Aries juga berharap, Jambore Desa yang baru pertama kali ini diselenggarakan terus digeber.

“Dengan adanya Jambore Desa, wisatawan yang datang ke Kota Batu akan membantu mempublikasikan dan memviralkan potensi Desa Wisata yang ada di Kota Batu. Dengan kerjasama seluruh pihak, maka potensi Desa Wisata Kota Batu bisa meningkat pesat,” tandas Aries. (Nda)

Share: