Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Dinas Kominfo Kota Malang menggelar kegiatan Pelatihan Jurnalistik atau Pewarta Warga Tahap 2, pada Selasa 28 Februari 2023 di Ijen Suite Kota Malang. Pelatihan tahap 2 ini diikuti 94 peserta dari perwakilan 9 kelurahan, lembaga disabilitas dan 7 lembaga pemuda.

Total peserta yang telah mengikuti pelatihan jurnalistik atau pewarta warga 188 orang. Para peserta pelatihan akan mendapat materi teknik menulis berita, teknik fotografi dan teknik videografi selama 2 jam, secara teori dan langsung praktek.

Narasumber dan pemateri dalam pelatihan jurnalistik adalah Solihin Bahari, yang juga merupakan praktisi jurnalistik media cetak dan elektronik, sekaligus wartawan senior Malang Raya.

“Pelatihan jurnalistik atau pewarta warga merupakan program Dinas Kominfo Kota Malang, dengan mengakomodasi keinginan peserta lewat polling dari peserta,” terang Solihin sapaan akrabnya.

Menurutnya, dari 8 materi yang diusulkan kepada peserta atau responden, yang mendapat prosentase terbesar adalah 3 materi, yakni teknik menulis, teknik fotografi dan teknik videografi.

“Sedangkan 5 materi lain kurang diminati responden diantaranya publik speaking, editing dan penyuntingan naskah, pembuatan narasi caption, agar berita menarik pembaca, setting layout media cetak dan teknik wawancara,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan dibuka Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan SDM Drs. Ali Mulyanto, MM.

Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, yang diwakili Kabid Komunikasi Informasi Publik atau KIP Ismintarti, SP mengatakan, bila pelatihan jurnalistik atau pewarta warga dilakukan, selain untuk mengembangkan minat baca masyarakat, yang saat ini sangat rendah.

“Ya, sekaligus juga dalam rangka penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik,” ungkapnya.

Kurangnya minat membaca, menurut Kadis Kominfo Kota Malang, menyebabkan minimnya validasi informasi pada berita, yang akan dipublikasikan.

“Hal ini sangat bertentangan dengan kode etik jurnalisme. Terlebih lagi, keberadaan jurnalis atau wartawan yang bijak sangat dibutuhkan sebagai pembentuk arus utama opini dan wacana dalam masyarakat,” tandas Isminarti yang mewakili Muhammad Nur Widianto. (And)

Share: