MALANG NEWS – Turnamen Futsal Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (Forum LKSA) se-Kabupaten Malang telah usai digelar, di lapangan Unggul Sport Center Kabupaten Malang.
Turnamen LKSA (Panti Asuhan) ini digelar dalam rangka menjaga kebugaran fisik, selain itu juga sekaligus ajang silaturrahmi antar anak asuh, serta mengembangkan minat bakat terutama dalam bidang olahraga.
Ustadz Miftahul Huda, selaku pengasuh LKSA Annur Tajinan, sekaligus pengurus FLKS Kabupaten Malang menjelaskan, bahwa turnamen ini rencananya akan digelar pada tiap tahunnya.
“Untuk yang pertama kali ini kami adakan secara sederhana, dan hanya melibatkan 10 Team LKSA dari 38 LKSA, yang ada di Kabupaten Malang,” terangnya kepada awak media, Rabu (18/1/2022).
Menurutnya, kegiatan Turnamen Futsal ini diselenggarakan secara mandiri oleh FLKS Kabupaten Malang, yang bekerjasama dengan LKS Darussalam sebagai panitia lokal.
“Semoga ke depannya nanti, Pemerintah Kabupaten Malang dan perusahaan swasta bisa membantu dalam pelaksanaan Turnamen Futsal antar LKSA ini, sehingga lebih semarak, yang nantinya bisa menjadi hiburan bagi anak-anak LKSA dan menghasilkan atlet futsal profesional,” ujarnya.
Di tempat yang sama, di sela-sela memberikan piala kepada juara Turnamen Futsal, Habib Asyik Maulana selaku Ketua Forum LKSA Jawa Timur menyampaikan apresiasi setinggi tingginya untuk Forum LKSA Kabupaten Malang, yang telah sukses menyelenggarakan Turnamen Futsal.
“Kami berharap, agar kekompakan forum panti ini seharusnya diikuti dengan kepedulian Pemerintah Kabupaten Malang terhadap panti sosial yang ada di Kab Malang. Seperti diketahui, bahwasanya Pemkab Malang sampai tahun ini belum pernah memberikan bantuan permakanan bagi anak panti, dan itu menjadi satu-satunya kabupaten di Jatim,” kata Habib sapaan akrabnya.
Pengelola Panti Asuhan Al-Hidayah 2 Kota Batu ini menambahkan, jika saat ini semua kabupaten/kota di Jatim, melalui Dinas Sosial masing-masing memberikan bantuan permakanan kepada seluruh anak-anak panti asuhan.
“Ya, misalnya Kabupaten Sidoarjo yang telah menganggarkan 6 miliar untuk 96 LKSA, Kabupaten Ponorogo 12 miliar, Kabupaten Jombang 20 juta pada tiap tahunnya untuk 19 LKSA dan Kota Batu 50 juta tiap LKSA,” ungkapnya.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya berjanji bakal berkomunikasi kepada Bupati, Dinsos, DPRD dan Sekda Kabupaten Malang.
“InsyaAllah nanti saya akan mencoba berkomunikasi dengan Bapak Bupati, DPRD, Dinsos dan Sekda Kabupaten Malang. Nantinya saya yakin, jika Bapak Bupati itu orangnya baik. Jadi ini pasti ada miskomunikasi saja sampai panti se-Kabupaten Malang tidak pernah dianggarkan bantuan permakanan,” paparnya.
Karena program itu adalah amanat undang-undang, masih kata Habis Asyik Maulana, pihaknya bersama Forum Panti di Kabupaten malang berencana silaturrahim kepada Bupati Malang.
“Yang pasti, nantinya kami akan berencana menghadap kepada beliau bersama Forum Panti se-Kabupaten Malang,” ucapnya.
Sementara itu, Ustadz Suwarno selaku pengasuh LKSA Darul Azhar, LKSA yang pernah mendapatkan predikat LKSA terbaik se-Jatim dan berkesempatan untuk ke istana negara bersama beberapa LKSA terbaik di Indonesia menyampaikan, bahwa Forum LKSA sudah pernah mencoba mendapatkan perhatian dari Bupati Malang.
“Dimana salah satunya dengan cara audiensi beberapa tahun lalu, tetapi selalu jalan ditempat alias tidak ada tindaklanjutnya. Maka untuk itu kami berharap, agar Ketua Forum LKSA Jawa Timur bisa membantu menjembatani antara pemerintah dan LKSA di Kabupaten Malang, agar nantinya juga mendapatkan perhatian,” tandasnya. (Nda)