
MALANG NEWS – Suasana rumah duka Almarhum Setyo Hadi Kurniawan (32), salah seorang suporter Arema yang tinggal di Dusun Sumbersari RT.03 RW.6 Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu masih dipenuhi pelayat.
Para pelayat yang datang itu dari teman kerjanya, tetangga maupun kerabat keluarga, termasuk juga dengan rombongan Wali Kota Batu dan Ketua DPRD Kota Batu, pada Senin (3/10/2022).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan rasa ikut berduka cita, atas meninggalnya Hadi panggilan akrab dari Setyo Hadi Kurniawan dalam Tragedi Kanjuruhan, ketika menyaksikan laga Arema Vs Persebaya, pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Batu, mengucapkan ikut berduka cita atas meninggalnya Saudara Setyo Hadi Kurniawan dalam Tragedi Kanjuruhan, semoga almarhum husnul khotimah,” kata Budhe sapaan akrabnya kepada Ibunda almarhum, yakni Sumiarni (56) didampingi suami dan dua orang saudara kandung almarhum.
Politisi PDI Perjuangan ini menyerahkan bantuan uang senilai Rp 10 juta, Pimcab Bank Jatim Batu Rp 5 juta, Ketua DPRD Batu Asmadi dan Wakil Ketua DPRD Batu Nurokhman juga memberikan bantuan, namun secara pribadi yang belum diketahui nilainya.
Diketahui, Setyo Hadi Kurniawan yang berkerja di Jatim Park 2 mendapat Jaminan Kematian (JHK) senilai Rp 42 juta dan Jaminan Jaminan Hari Tua (JHT ) Rp 18,9 juta dari BPJS.
Sumiarni ibu dari almarhum Hadi menceritakan, jika anaknya sebelum berangkat menonton laga Derbi Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang sempat mendatangi rumah teman-temannya, yang ada disekitar rumahnya dengan minta maaf.
“Biasanya memang tidak pernah melakukan seperti itu diluar hari lebaran idul fitri. Tumben dia mendatangi rumah teman-teman, tidak tahunya itu pertemuan terakhirnya,” ungkapnya sembari terisak menahan tangis.
Menurutnya, Hadi panggilan akrab Setyo Hadi Kurniawan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Anak yang pertama Agus Adnio Sulistyo dan ketiga adikya Dea Anggi Fitriani.
“Hadi masih lajang, namun berencana akhir tahun ini akan melamar pujaan hatinya peremluan asal Kota Surabaya,” bebernya.
Diketahui, almarhum Hadi merupakan seorang pekerja yang ulet di Jatim Park 2 bagian Keeping.
Menurut Manager Marketing & Public Relation Jatim Park Group Titik S. Ariyanto, almarhum Hadi sudah bekerja salama 12 tahun.
“Saat ini kami manajemen JTP Group sedang mempersiapkan santuan sesuai aturan ketenaga kerjaan, karena almarhum 12 tahun bekerja di Jatim Park 2. Kami saat ini juga sedang mengupayakan pemberian santuan dan memberikan hak almarhu, sesuai dengan aturan ketenagakerjaan,” tandas Titik. (Yan)