Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang ke 30, Pemerintah Desa Punten menggelar kegiatan Sabers Pungli (Sapu Bersih Nyenplung Kali, Bersih Sampah Kali Brantas dan Tanam Pohon Kampanye Pinggir Kali), dengan tema “Mantab” Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan.

Turut Hadir dalam giat dengan titik kumpul bertempat di Cafe D’Lumpang, Jalan Anjasmoro, Dusun Payan, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Minggu (27/3/2022) tersebut, Danpoltekad, Kepala Desa, Ketua BPD Punten, Kepala Dusun Payan, Kabid Pemeliharaan dan Operasional Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Provinsi Jawa Timur, Forum Anak Angkasa Junior dan warga sekitar, serta paguyuban peternak kelinci Kota Batu (ASPEK).

Sungai Brantas yang berhulu di Desa Sumber Brantas Kota Batu, diketahui melintasi 17 Kota/Kabupaten di Jawa Timur dan berhilir di Laut Jawa. Titik Nol Sungai Brantas yang berada di Arboretrum Sumber Brantas menjadi titik awal dari Sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa.

Dilihat dari kondisi yang ada sekarang, debit air yang ada di titik nol ini sangat memprihatinkan, karena mengecilnya debit air yang keluar di sumber mata air tersebut. Kondisi ini sejalan dengan menurunnya jumlah sumber mata air di Kota Batu, sekaligus menurunnya juga debit air yang keluar dari masing-masing sumber mata air yang tersisa.

Melihat kondisi tersebut, maka menjadi pekerjaan besar bagi semua pihak, baik pemerintah ataupun masyarakat dengan semua komponennya untuk bisa mempertahankan dan menjaga keberadaan semua sumber mata air beserta alirannya.

Danpoltekad J. Brigjend TNI Nugraha Gumilar, M.Sc menyampaikan, jika pihaknya sangat kagum dan mengapresiasi dengan ide-ide kreatif warga masyarakat Dusun Payan.

“Saya bangga dengan warga Payan, dengan adanya bank sampah yang sangat luar biasa, Sumber Mata Air Ngesong yang sangat bermanfaat, kita pelihara alam dengan baik. Ke depannya supaya tidak ada lagi yang membuang sampah di sungai lagi, semoga Hari Air Sedunia yang ke 30 ini bisa memotivasi kita agar jadi lebih baik,” tutur Brigjend Gumilar sapaan akrabnya kepada awak media.

Menurutnya, Kota Batu selain menjadi Titik Nol Sungai Brantas juga menjadi lumbung air untuk daerah lainnya, seperti Kota Malang dan Kabupaten Malang.

“Sehingga perlu upaya lebih dalam menjaga keberadaan sumber mata air di Kota Batu. Selain itu, peran serta kesadaran Terlibat-Sabers Pungli sebagai salah satu penggerak penyelamatan hulu Sungai Brantas di Kota Batu, selalu berupaya melaksanakan kegiatan peduli sungai yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Hening Trisunu selaku Kepala Desa Punten menyampaikan, dibutuhkan keterlibatan bagi semua pihak masyarakat, maupun dinas terkait yang merasa turut perduli terhadap lingkungan.

“Semangat bergerak di hulu, sesuai dengan semangat saat 3 warsa Sabers Pungli, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti Sabers (sapu bersih sampah) ekspres di sungai, sosialisasi olah sampah, merawat sumber mata air, dan pendekatan pada masyarakat sempadan sungai untuk merawat sungai beserta ekosistemnya,” tukas Hening.

Ditempat yang sama, Rio Hendra, selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Punten menambahkan, bahwa maksud dan tujuan Hari Air Sedunia 2022 Peringatan Hari Air Sedunia 2022 ini.

“Selain pemulihan kondisi DAS Brantas di wilayah Kota Batu, juga Sosialisasi dan Kampanye “Pinggir Kali Bersih Sampah” se kota Batu, sekaligus juga merayakan Hari Ulang Tahun Forum Anak Desa Punten yang Ke 10,” ungkap Rio.

Lebih lanjut, wartawan senior Kota Batu ini juga menambahkah, Forum Anak adalah salah satu forum binaan dari PKK Desa Punten.

“Artinya forum anak mempunyai rasa perduli dan empati akan kebersihan sungai dan lingkungan. Maka dari itu, bisa kita lihat mereka tak kenal lelah dan sangat antusiasme terlibat langsung dengan terjuk ke lapangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Peternak Kelinci Kkta Batu (ASPEK) Kuswanto mengungkapkan, jika komunitas para peternak kelinci di Kota Batu juga turut andil dalam kegiatan Sabers Pungli tersebut.

“Tujuan kami terlibat dalam sabers pungli adalah sebagai bentuk rasa kepedulian lingkungan, karena selama ini seperti pada beberapa waktu lalu Kota Batu tertimpa musibah banjir. Jadi, kami tergerak bersama puluhan teman-teman Aspek khususnya paguyuban para peternak kelinci untuk terus perduli utamanya terhadap pelestarian lingkungan,” kata Kuswanto.

Tak hanya itu, lanjut bapak dengan satu anak ini, sesuai agenda planning ke depan bertepatan dengan bulan suci ramadhan, pihaknya selalu berkegiatan.

“Ya, karena momentnya pas, tentunya kami akan mengagendakan kegiatan bagi-bagi takjil di depan Balaikota Among Tani, seputaran Alun-alun Kota Batu, lantas selanjutnya buka puasa bersama dan santunan kepada anak-anak yatim serta halal bihalal bagi sesama anggota Aspek,” tandasnya.

Kegiatan acara kemudian diakhiri dengan ramah tamah dan pemotongan nasi tumpeng yang dilakukan oleh Danpoltekad, dan diberikan kepada anggota Forum Anak dengan usia termuda, yang kemudian juga kepada pejabat yang hadir. (Yan)

Share: