Ikuti Kami di Google News

JAKARTA, MALANG NEWS – Menteri  Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi bersama Kepala  Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik minyak goreng (migor) di kawasan Marunda, Jakarta Utara. 

Dalam kesempatan ini, Mendag RI Lutfi  menegaskan akan menindak tegas mafia migor yang menyebabkan kelangkaan di masyarakat.

“Saat ini kita masih melihat kemungkinan-kemungkinan karena tingginya harga di luar negeri menyebabkan orang-orang  berpikir untuk berbuat curang. Ini yang sedang kita cek dan kita memperingatkan, terutama mafia-mafia migor yang  berusaha mendapatkan keuntungan  sesaat, Kemendag dan Polri akan datang dan tertibkan,” tegas Mendag Lutfi.

Peninjauan pabrik migor dilakukan  di PT  Bina Karya Prima di Jakarta Utara, pada  Selasa  (15/3/2022). Sedikitnya ada 23,49 juta liter diproduksi pabrik Migor ini periode 1—12 Maret 2022. Saat ini stok migor sangat melimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Karena itu, Mendag RI Lutfi memastikan operasional  pabrik terus berjalan dan migor didistribusikan hingga seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

“Ketika kebijakan Domestic Market  Obligation (DMO) dan Domesti Price  Obligation (DPO) dikerjakan dengan baik, sebenarnya mampu mengurai permasalahan migor. Dalam 28 hari terakhir stok migor mencapai 500 juta   liter. Namun demikian, harga di pasar   masih mengalami permasalahan,”ujar Mendag RI Lutfi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada periode 1—12 Maret 2022, PT BKP telah memproduksi 23,49 juta liter minyak goreng. Dari jumlah tersebut 12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara. Rata-rata produksi hariannya mencapai 1,43 juta liter/hari. Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi  hariannya  mencapai  1,18  juta  liter per hari. 

Produksi minyak goreng PT BKP  dilakukan setiap hari nonstop (setiap hari 24 jam, dalam seminggu). Dalam  peninjauan ini, Mendag RI Lutfi  juga  berbincang dengan sopir truk yang sedang menunggu muatan untuk didistribusikan ke sejumlah wilayah di Indonesia. (Yan)

Share: