

MALANG NEWS – Pasar Induk Among Tani siap untuk dibangun. Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si menandai dimulainya pembangunan Pasar Induk tersebut, dengan melakukan peletakan tiang pancang pertama di area pembangunan pasar yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Rabu (9/2/2022) pagi.
“Momen ini sangat berharga dan sangat bersejarah bagi Kota Batu, karena sudah 10 tahun lebih warga Batu menginginkan pasar yang representatif,” kata Budhe, sapaan akrab Wali Kota.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, jika pasar induk tersebut tidak hanya mencakup pertanian saja, akan tetapi juga sebagai destinasi wisata kuliner Kota Batu.
“Dampak dari pembangunan pasar yang bagus dan layak bisa menjadi destinasi wisata, tetapi tidak meninggalkan kesan Pasar Tradisional,” ujar Budhe.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pemerintah Kota Batu, Bangun Yulianto, ST , MT menambahkan, bahwa konsep bangunan untuk Pasar Induk Kota Batu telah merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau, yang mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan.
“Ya, sehingga bangunannya dipercaya kokoh, aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, ramah anak dan ramah juga terhadap kaum difabel,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Pasar Induk Among Tani Kota Batu tersebut melingkupi sektor pertanian dan perdagangan sesuai dengan penyusunan DED pada 2020.
Selain itu, menempati lahan seluas 44.525 meter persegi dengan luas bangunan 33.136,6 meter persegi yang terbagi dengan tiga lantai. Lantai satu digunakan untuk zona basah, lantai tiga untuk zona kering dan lantai tiga untuk pedagang makanan seperti kuliner.
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu ini diperkirakan menghabiskan biaya Rp 151 miliar dengan masa kerja selama 16 bulan. (Yan)