MALANG NEWS – Literasi menjadi salah satu kunci untuk menciptakan generasi yang unggul dan maju. Ketersediaan sarana perpustakaan dan koleksi bahan bacaan menjadi salah satu hal yang penting saat ini.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si dalam kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, Peresmian Gedung Layanan Pespustakaan dan Pengukuhan Bunda Literasi Kota Batu, di Gedung Perpustakaan Umum Kota Batu, Jalan Kartini, pada Jumat (4/2/2022) pagi.
“Saat ini, jumlah perpustakaan di Kota Batu ada sebanyak 146 unit yang terdiri dari perpustakaan daerah, seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Desa/Kelurahan, Sekolah. Masyarakat dan Keluarga dengan jumlah koleksi bahan pustaka sebanyak 34.300 eksemplar dan 4.800 buku elektronik,” kata Budhe sapaan akrabnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga bersyukur, karena gedung perpustakaan sudah bisa dimanfaatkan. Harapannya banyak masyarakat yang datang ke perpustakaan.
“Alhamdulillah, gedung perpustakaan ini sudah jadi dan cukup megah. Dengan adanya gedung ini, semoga perpustakaan mampu mengembangkan inovasi dan kreativitasnya, dan semoga masyarakat lebih banyak yang datang ke perpustakaan,” tukasnya.
Oada kesempatan tersebut, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM, mengatakan akan pentingnya literasi untuk generasi muda.
Menurutnya, perpustakaan saat ini hendaknya tidak ada lagi deretan buku-buku tua.
“Betapa banyak buku yang ada di masyarakat yang butuh untuk diimplementasikan. Tugas kita saat ini adalah mencerdaskaan kehidupan anak bangsa, mensejahterahkan anak bangsa, melindungi NKRI dan melaksanakan ketertiban dunia,” katanya.
M. Syarif juga menambahkan, bahwa keberadaan perpustaakan saat ini akan diisi teori ilmu perpustakaan abad 18 sebanyak 10 persen.
“Ya, teori ilmu perpustakaan yang tumbuh pesat pada abad 19 sebanyak 20 persen dan teori ilmu perpustakaan yang relevan saat ini sebanyak 70 persen,” tandasnya. (Yan)