Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – MARS (Malang Rabbit Show) ‘Rabbit Make Better’ 2022 All Breed, bekersama dengan KANESIA, ARBA dan FKJKB (Forum Kerukunan Jurnalis Kota Batu) yang digelar di Hotel Asida, Jalan Panglima Sudirman, No.99, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu kali pertama digelar ini berjalan sukses dan lancar.

Dengan mengusung tagline ‘Benar-benar Rabbit Show-Ngopi Geden’ CAKRADHARA yang merupakan komunitas peternak kelinci dengan pusat kepengurusan di Kota Malang, sebagai wadah berinteraksi para penghobi dan penggerak kelinci hias menyelenggarakan kontes kelinci hias bertaraf Internasional, Sabtu (8/1/2022).

Dalam ajang kontes ini terdapat berbagai macam jenis kelinci hias berstandar ARBA, diantaranya Flemish Giant, Holland Lop, Netherland Dwarf, English Anggora, Rex, Dwarf Papilon, Jersey Wooly, Fuzzy Lop, English Anggora dan Mini Rex dengan pelaksanaan dua open show dan tiga speciality show, yang diikuti total sebanyak 260 kelinci dari berbagai jenis.

Terlaksananya kegiatan acara kontes kelinci hias ini, juga tak lepas peran serta sponsor utama Giant Feed dan Rabb Food (Original Organic Rabbit Meet), serta dukungan dari Pemerintah Kota Batu dan juga para jurnalis yang memiliki hobi yang sama, yakni sebagai breeder kelinci baik hias maupun pedaging.

Dwi Sulistyono, selaku Asisten Direktur sponsor tunggal Giant Feed dan Giant Rabb menyampaikan, jika sebagai sponsorship Giant Feed dan Giant Rabb hadir dalam kontes kelinci tersebut adalah untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi daerah di Kota Batu.

“Ya, kehadiran Giant Feed dan Giant Rabb juga merubah anggapan jika selama ini daging kelinci yang belum familiar menjadi lebih familiar, karena kualitas kelinci pedaging yang masuk di Giant Rabb tergolong kualitas daging yang terbaik,” kata Dwi Nano sapaan akrabnya, saat diwawancarai awak media.

Menurutnya, saat ini hanya terdapat dua produk saja dari PT. Wijaya Inti Nut berupa pelet dan daging kelinci jenis New Zealand, Rex dan Hycole yang berkualitas, namun ke depan juga bakal meluncurkan pelet dengan kandungan timothy hay (rumput kering).

“Karena didukung juga oleh pelet konsumsi kelinci yang terbaik untuk pengemukan, selain itu kami juga mendukung berbagai macam produk pelet lainnya. Dengan hasil yang baik itu, maka kami juga merubah kemasan, kini pelet Giant Feed sudah diakui secara Internasional,” tukas dia.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa daging kelinci mempunyai gizi dan protein yang sangat tinggi dan rendah kolesterol dan lemak.

“Otomatis ini sangat bagus sekali untuk dikonsumsi oleh kita semua. Terkait penjualan kita sudah ada di beberapa kota seperti Malang, Surabaya, Semarang, Jogja dan Jakarta, serta kami juga sudah ada distributor sampai di luar pulau,” papar dia.

Diakuinya, jika pihaknya selama ini juga berkesempatan membuka peluang seluas-luasnya kepada calon konsumen untuk bersama-sama dalam memasarkan produk pelet dan daging kelinci olahan tersebut.

“Kami memberikan pelet dan olahan daging kelinci kepada para tamu undangan yang hadir dan juga kepada awak media, yang juga sebagai peternak kelinci. Selain itu, kami juga memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menjadi distributor kami. Dengan begitu, kita juga bisa lebih memasarkan produk demi tumbuh kembangnya perkelincian di dalam negeri umumnya dan luar negeri pada khususnya,” pungkasnya. (Yan)

Share: