Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor menerjang wilayah Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (4/11/2021) lalu.

Korban terdampak saat ini tak hanya membutuhkan makanan dan obat-obatan saja, juga membutuhkan instalasi air beserta tandon air, mengingat instalasi pipa rusak akibat bencana banjir tersebut.

Melihat musibah itu, Ketua Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qodir, cepat tanggap mengirimkan bantuan 30 paralon 2 dim, untuk perbaikan saluran hipam ke rumah-rumah warga terdampak korban banjir.

Selain bantuan paralon, Abdul Qodir yang didampingi Ketua dan pengurus PAC Karangploso, Pujon, Ngantang juga melaksanakan aksi sosial dan kerja bakti bersama dengan membersihkan puing-puing sampah, material lumpur dan kayu di sepanjang aliran sungai.

Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh masyarakat Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

“Kegiatan ini sebagai wujud empati, pangilan emosional sebagai saudara sesama manusia, sebagaimana Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarno Putri) untuk ajarkan kepada kami, bahwa PDI Perjuangan sebagai Partai Politik tidak boleh hanya berpikir soal elektoral, tapi juga wajib berfikir dan bertindak soal kemanusiaan,” ujar Abdul Qodir, saat diwawancarai awak media, Rabu (10/11/2021).

Menurutnya, aksi kepedulian itu juga tak semata-mata hanya aksi sosial saja, namun juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2021.

“Dalam giat kemanusiaan hari ini saya mengajak teman-teman Ketua dan Pengurus PAC, sembari ingin menyampaikan pesan moral kepada teman-teman saya ini, bahwa siapapun bisa menjadi pahlawan minimal pahlawan untuk dirinya sendiri, keluarganya dan lingkungannya. Sebab pahlawan itu tidak dibedakan besar dan kecil, gak ada pahlawan besar pahlawan kecil, maka berbuatlah, karena pekiknya hari ini bukan lagi merdeka atau mati, tapi berbuat atau punah,” tambah pria yang akrab disapa Cak Adenk itu.

Wakabid Pora DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu juga menekankan, bahwa sudah tidak zamannya politisi melakukan adu domba, tapi berbuat untuk kemanusiaan.

“Hari ini kerja-kerja politik dari seorang politisi itu berbuat untuk kemanusiaan, bukan lagi, melakukan intrik gibah menebar berita hoax, fitnah sana sini dan adu jangkrik, karena sepanjang sejarah sengkuni tidak pernah di puja,” pungkasnya. (Yan)

Share: