Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Sektor pertanian menurut Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo terbukti tangguh menghadapi pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikannya pada saat memberikan pengarahan kepada peserta TOT Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian, di BBPP Songgoriti, pada Selasa (19/10/2021).

Pada kegiatan acara tersebut, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si juga mengikuti bersama Forkopimda dan pejabat eselon 1 Kementerian Pertanian.

Ada hal yang menarik dalam kegiatan ini, pasalnya tiba-tiba saja Mentan RI mengajak para peserta untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.

“Siapa lagi yang akan perbaiki negeri ini, kalau tidak kita, karena kita hadir telah diberi nama. Mungkin kalian tidak miskin sampai nanti mati, tapi bagaimana anakmu nanti? Apa masih bisa makan? Kurang apa Tuhan memberi kita, tanah yang subur, sekarang tergantung kita hari ini,” kata Mentan RI.

Menurutnya, di sektor pertanian telah terbukti tangguh menghadapi pandemi Covid-19. “Ya, karena saat sektor lain mengalami penurunan, berdasarkan data antar tahun, sektor pertanian tetap bisa tumbuh,” ungkapnya.

Mentan RI, Syahrul menegaskan, bahwa ke depan, sektor pertanian diproyeksikan bakal tumbuh sebesar 3,30 persen hingga 4,27 persen.

“Hal ini berdasarkan Outlook Ekonomi Pertanian 2021. Proyeksi pertumbuhan sektor pertanian dapat tercapai dengan dukungan agribisnis yang modern dan berdaya saing ekspor,” beber dia.

SDM pertanian, lanjut Mentan RI harus unggul dan mampu beradaptasi dengan sistem marketing digital dan orientasi ekspor.

“Seorang widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian harus terus meng-upgrade wawasan, kapasitas dan kemampuan melalui berbagai pelatihan, seminar, magang dan lainnya sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan dunia pertanian,” imbuhnya.

Hasil dari berbagai kegiatan capacity building, masih kata Mentan RI harus diteruskan kepada petani atau pengusaha agribisnis.

“Supaya memberikan nilai tambah dalam peningkatan produksi dan pendapatan petani. Mari kita buktikan, bahwa sektor pertanian dapat menjadi trigger dalam upaya pemulihan dari krisis akibat pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Yan)

Share: