Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Sasana Lion Boxing Academy N Cafe di Kota Malang dirilis, untuk menjaga kegiatan olahraga tinju agar tidak mati suri.

Selain itu juga berharap, bisa memompa kembali era kejayaan tinju adalah kombinasi yang dibawa untuk sasana tinju ini.

Kota Malang sempat menjadi barometer tinju profesional di tanah air dalam tiga dekade yaitu 1970-1990-an. Petarung tinju sempat mati suri dalam beberapa tahun ini, dan juga semakin menghilang karena adanya pandemi yang semakin meradang.

Keinginan yang kuat dengan tujuannya yang positif serta berangkat dari hobi dan kesukaan tentang dunia beladiri. Maka Sugianto yang dikenal dengan nama Hong Thiam, Yonantha dan bersama Sam Hero Tito membangun sasana tinju dan cafe bernama “Lion Boxing Academy N Cafe” yang beralamat di Jalan Bukit Dieng J7, Kota Malang.

“Awalnya saya kenal Mas Tito, dan orangnya memang sangat oke dalam tinju. Dan kita tahu bahwa di Malang ini sebagai atlet tinju tinggal Tito, apabila tidak dikembangkan lagi akan habis. Otomatis saya, Yonantha dan Hero Tito yang kebetulan hobi sama-sama suka olahraga bela diri. Setelah itu kami diskusi yang akhirnya kami ingin merealisasikan ide untuk membangun tempat ini,” terang Hong Thiam, Sabtu (4/9/2021).

Konsep yang diangkat oleh ketiga orang ini dibilang menjadi yang pertama di Kota Malang, bahkan juga pertama di Indonesia.

Tak hanya itu, Sam Hero Tito juga ingin mengembangkan atlet-atlet muda di Kota Malang untuk diantarnya menuju kompetisi-kompetisi yang bergengsi, agar dapat mengharumkan nama Kota Malang dan juga Tanah Air Indonesia.

“Jadi kan seperti ini, akhir-akhir ini kan tinju di Malang ini turun drastis, tujuan kita membangun sasana ini untuk mencari bakat-bakat baru, kebetulan Hero Tito ini juga punya track record yang bagus. Jadi arahnya memang kalau dilihat ini anak-anak muda ini suka ngopi dan suka ngafe, jadi kita bikin cafe sekaligus ada sasananya juga, supaya menarik minatnya mereka. Supaya mereka nongkrong disini menikmati kopi sambil melihat tinju, boxing dan muay thai,”  terang Hong Thiam ayah dua anak ini.

Hero Tito juga menerangkan, bahwa ke depannya nanti akan membuka kelas member-member untuk berlatih tinju, hal tersebut langsung dilatih oleh Hero Tito sendiri. Dalam penjelasannya ia membuka kelas ini diperuntukan untuk semua umur, dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia dapat menjadi member Lion Boxing Academy.

“Disini juga boleh untuk lansia, untuk lansia lebih untuk latihan kebugaran. Dan semuanya dilatih langsung oleh saya sendiri,” terangnya.

Pembangunan Academy dan cafe ini juga memakan waktu yang cukup lama, dikarenakan digarap dan dikonsep sendiri. Dalam pembangunan ini diperkirakan sudah mencapai 90 persen, tinggal tahap penyelesaiannya 10 persen. Academy ini akan diresmikan dalam bulan September ini.

“Kebetulan nanti yang akan meresmikan yaitu Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si. Karena kita juga sebagai anggota dari Lions Club Internasional. Kebetulan beliau juga termasuk pengurus club tersebut dan pembina kita. Karena kita mau buka usaha ini, beliau menyempatkan hadir dan juga ikut meresmikan sasana tinju dan cafe ini,”  beber Hong Thiam.

Lanjut Hong Thiam, pada saat ini sementara dalam masa pandemi ia fokus menyelesaikan academy terlebih dahulu, dan juga tetap melakukan latihan-latihan kecil mengingat masih pandemi.

Ia tetap mentaati mengikuti prokes, dan rencana yang akan datang setelah pandemi academy ini membuka lebar dan menerima member-member untuk berlatih di sasana. Tidak hanya itu, akan membuat event-event yang besar.

“Kami berharap, pemerintah Kota Malang juga memperhatikan kita. Karena kita ini termasuk mau membangkitkan kembali kejayaan tinju di kota Malang ini,” pesannya untuk pemerintah Kota Malang.

Hero Tito berharap dan menaruh harapan penuh dari masyarakat mengenai olahraga tinju ini yang sempat mati suri, ia ingin membangkitkan kembali dan sekarang akan memiliki tempat berlatih untuk mengajak anak-anak muda berlatih bersama.

“Harapan saya banyak anak muda yang suka dengan olahraga tinju dan juga banyak anak-anak muda memiliki bakat yang berpotensi ingin menjadi atlet, dan semoga warga Malang support dengan adanya kegiatan di academy ini. Dan kami juga mengharapkan dari kegiatan ini kita dapat membawa atlet-atlet muda untuk dapat mengharumkan nama Kota Malang melalui olahraga tinju ini. Nanti ketika saya sudah tidak aktif lagi di ring tinju, saya ingin fokus di kepelatihan supaya ada regenerasi saya untuk mengharumkan nama kota Malang,” pungkasnya. (Had)

Share: