Ikuti Kami di Google News

SURABAYA, MALANG NEWS – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Pejabat tama Polda Jatim meninjau vaksinasi bagi penyandang disabilitas, yang diselenggarakan oleh Akademi Kepolisian (Akpol) 95, Patriatama berbakti di masa pandemi, dilaksanakan di Gedung Mahameru, Kapolda Jatim, pada Jumat (3/8/2021).

Acara vaksinasi ini juga terkoneksi secara video conference dengan 13 Polda, yang juga mengadakan vaksinasi alumni Akpol 93, serta vidcon interaktif dengan Kapolri yang mengunjungi lokasi vaksinasi di BSI (Bina Sarana Informatika) di Bekasi Utara, Jawa Barat.

Sebanyak 4.700 dosis vaksinasi telah disiapkan, yang diberikan pada hari ini sebanyak 4.700 dengan jumlah tenaga medis sebanyak 132 orang. Usai menerima vaksin, peserta juga diberikan bantuan berupa sembako serta voucher isi ulang oksigen.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, bahwa Polda Jatim terus melaksanakan program vaksinasi, seperti pada hari ini dilaksanakan vaksinasi kepada kaum difabel. Total hari ini sebanyak 4.700 yang terbagi menjadi tiga lokasi, 2.700 di Polda, 1.000 Polres Bangkalan dan 1.000 di Polres Tanjung Perak.

Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan oleh angkatan 95, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Rencana hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 38 ribu. Dan ini bagian dari program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan.

“Kami Polri, bersama TNI dan Pemprov Jatim selalu bersinergi. Kami berharap sinergitas ini mendapat dukungan dari masyarakat, dengan mendaftar di Babinsa dan Bhabinkantibmas untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Irjen Pol Nico Afinta, usai meninjau jalannya pelaksanaan vaksinasi di Mahameru, Polda Jatim.

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada angkatan 95, yang menunjukkan bhakti pada Negeri. “Apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes), serta bapak ibu orang tua kaum difabel dan adik-adikku yang sudah mau datang melaksanakan vaksin ke dua pada hari ini,” ujarnya.

Nico juga mengimbau, agar tetap selaku mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk menjaga diri dengan memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan itu bagian yang tak kalah penting.

“Hidup kita sudah berubah, pola kita harus mengubah sehingga kita bisa selamat. Ayo ubah prilaku, ben selamet (ayo rubah perilaku biar selamat) situasi sudah berbeda,” tegasnya.

Dari total sasaran 31.600.000 orang, hari ini 2 September 2021, sudah menyuntikan 31,4 persen dari sasaran. Jadi sudah ada 15 juta orang yang sudah di vaksinasi. Lalu yang sudah 100 persen adalah dari tenaga kesehatan dan petugas layanan publik lainnya.

“Sedangkan yang masih kami kejar dibawah 20 persen adalah anak-anak remaja dan lansia. Sedangkan angkatan 95 ini sasarannya adalah kaum difabel,” tukas dia.

Menurut Nico, saat ini pihaknya juga sudah mendapatkan informasi dari Kadinkes, bahwa sudah datang ada 2,3 juta vaksin jenis Sinovac yang nantinya akan segera dibagikan. Dan Polda akan mendapat 300 ribu dan Kodam 300 ribu.

“Capaian vaksinasi di Jatim untuk kaum difabel sudah 80 persen, sedangkan vaksin dari Polri sudah menerima 1,423.000 yang sudah digunakan, dan saat ini yang tersisa tinggal 183 ribu, serta sudah disebar sehingga tiga sampai empat hari lagi akan habis,” pungkasnya. (Mad)

Share: