Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Berkonsep unik, Sam Hero Tito berencana merilis sasana Lion Boxing Academy di September 2021 mendatang.

Dikatakan unik, karena konon sasana ini satu-satunya di Malang Raya berkonsep menarik memadukan olahraga dengan kegiatan fun dan happy yaitu ngafe.

“Nama sasana Lion Boxing Academy. 
Kenapa dinamakan seperti ini, karena
Singa adalah icon Kota Malang. Kapan dilaunching? InshaAllah segera di Bulan September 2021. Konsepnya unik memadukan olahraga dan hobi nongkrong di Cafe,” tegas Hero Tito, pada Minggu (29/8/2021).

Seperti diketahui, untuk mengenalkan cabang olahraga Tinju di Kota Malang, petinju kondang Sam Hero Tito mengagendakan dengan melaunching Sasana Lion Boxing Academy pada September 2021.

Nama pemilik sasana yakni Hong thiam dan Yonantha. Ia menjelaskan, tentang konsep sasana. Di dalamnya disediakan berbagai fasilitas berupa ring, sansak, dan cafe.

Pemilik nama asli Heru Purwanto ini mengatakan, tujuan membangun sasana.

“Berawal dari hobby tinju kemudian muncul ide untuk membuat sasana. Tujuannya ya untuk mengenalkan olahraga tinju di Kota Malang. Sehat dan bugar di tengah pandemi Covid-19. Konsep cafe, nongkrong, ngopi sambil nonton live boxing dengan nuansa sasana tinju atau olahraga. Konsep ini belum ada di Kota Malang, bahkan pertama di Indonesia,” tegas ayah dua anak ini.

Ia mengungkapkan, untuk meramaikan (menghidupkan) kegiatan sasana diisi berbagai aktifitas.

“Akan ada kegiatan atau aktifitas rutin. Berupa kelas pelatihan member. Live boxing atau tanding. Penggabungan cafe dengan nuansa olahraga pertama di Indonesia. Ngopi sehat dengan berolahraga,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, ploting pemasukan diharapkan dari kursus tinju dan Cafe.

“Diharapkan pemasukan ya dari keduanya. Karena kita juga mengembangkan bisnis dan hobby. Tempat nongkrong yang positif dengan olahraga dan pembentukan mental,” jelasnya.

Lama membangun sasana membutuhkan waktu selama 4 bulan. “Agak lama karena semua dikerjakan sendiri,” tegasnya.

Ia mengatakan, tentang konsep sasana. “Konsep awal muncul dari Pak Hong Thiam, diskusi dengan saya dan pak Yonantha. Akhirnya Konsep ketemu yakni nongkrong sehat dengan berolahraga,” urainya.

Untuk sementara kursus tinju nanti akan melibatkan dirinya sendiri sebagai pelatih. “Sementara yang jadi pelatih ya saya sendiri. Ke depannya ada pengembangan kelas kick boxing dan muay thai. Karena owner mencari pelatih yang memiliki track record yang bisa di pertanggungjawabkan,” tambahnya.

“Harapan kita, nantinya bisa mengenalkan dunia tinju ke masyarakat umum yang juga memiliki hobby cafe to cafe,” pungkasnya.

Sekilas info sasana ini beralamatkan di Jalan Bukit Dieng J7 Kota Malang. Untuk silaturahmi, dan mengetahui info lebih lanjut silahkan klik instagram: lionboxingacademyncafe.

SEKILAS HERO

Prestasi terakhir Hero dalam pertandingan bergengsi partai tambahan, kejuaraan nasional kelas ringan super 63,5 kg menumbangkan Gusti El Nino dari sasana Victori Jakarta di Mirah Silver Bali, Kuta Bali, menang angka mutlak, dengan skor 57-55, 57-55 dan 57-55.

Ia merupakan peraih sabuk juara dunia kelas Lightweight atau ringan (61,2 kg), versi badan dunia WPBF (World Professional Boxing Federation).

Sejak bertinju di usia 12 tahun, Hero telah berhasil meraih berbagai penghargaan baik amatir maupun profesional.

Diantaranya, mantan juara nasional selama empat kali di kelas 57,1 kilogram versi KTPI dan KTI dan di kelas junir 58,9 kilogram versi KTPI dan KTI.

Medali emas di kelas Layang Ringan 45 kilogram, juga pernah diraihnya di usia belia.

Petinju bergaya ortodok ini pemilik rekor 42 kali naik ring, 27 menang (11 KO/4 TKO) dan kalah sebanyak 12 kali (4 KO).

Dia pernah dilatih oleh pelatih profesional Craig Christian dari Australia.

Sembari terus meniti karir di dunia tinju profesional, Hero sempat menjalani seabrek profesi unik. Menjadi sopir taksi online, tukang parkir, satpam, jadi pelatih tinju personal, hingga menjadi staf honorer di Pemkot Malang sebelum akhirnya kontrak kerjanya berakhir. (Had)

Share: