Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Dalam penanggulangan Covid-19, anggota DPRD Kabupaten Malang turut mengajak semua pihak untuk berpartisipasi.

Hal ini terungkap pada kegiatan Dialog virtual bertema: Dilema Pandemi Covid-19 dan Peran aktif Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Malang, yang diadakan Media Dialog Masyarakat (Medimas) Kabupaten Malang, bersinergi dengan IKAEO dan PUTERA (Pemuda Turen Beraksi), yang berlangsung sukses, Sabtu (28/8/2021).

“Dalam penanganan pemutusan rantai penularan Covid-19 tidak hanya DPRD saja yang berperan aktif dalam penanganan, akan tetapi kami mengajak peran aktif semua komponen mulai dari lembaga eksekutif, ormas, partai politik, pengusaha dan stake holder khususnya masyarakat Kabupaten Malang,” tutur Ketua komisi III) DPRD Kabupaten Malang Dra. Hj. Tutik Yunarni.

Selain Dra. Hj. Tutik Yunarni (Ketua Komisi III), dialog juga melibatkan H. Kuncoro, S.H. (Ketua Komisi II), dan Rahmat Kartala, S.Sos selaku pemateri.

Adapun tujuan acara adalah untuk mendapatkan informasi dan wawasan dari sumber yang tepat, dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang agar tidak disesatkan oleh berita hoax.

Total peserta ada sebanyak kurang lebih 75 peserta. Peserta berasal dari semua elemen dan rata-rata peserta dari Kabupaten Malang.

Secara profesi peserta dari kalangan mayoritas Profesional, pengusaha, akademisi,  pelajar,  aktivis dan penggiat LSM.

Dalam dialog daring ini, H. Kuncoro, S.H: menyampaikan 3 dilema pandemi Covid-19 yang terjadi di masyarakat yakni:

1. Masyarakat berharap (mendoakan) semoga Covid-19 tambah panjang biar dapat bantuan setiap bulan. Hal ini merupakan temuan pendapat di lapangan dari salah satu warga Kedok Turen.

2. Masyarakat disuruh vaksin sulitnya minta ampun, tapi kalau ada bansos Covid-19 pada rebutan.

3. Sudah diserukan vaksin dari dulu peminatnya sangat sedikit, setelah terjadi fenomena banyak orang meninggal khususnya di Kabupaten Malang, masyarakat baru berbondong-bondong ikut vaksin.

“Itu hasil temuan kami di lapangan dinamikanya seperti itu. Semoga cepat tersolusikan,” tukas Kuncoro.

Sementara itu, seorang peserta Iwan Abdul Rachman menanyakan terkait ekonomi di bidang perikanan, bagaimana caranya mendapatkan bantuan dari pemerintah?

Pertanyaan ini dijawab Rahmat Kartala, yakni harus membentuk pokmas terlebih dahulu yang berbentuk pokdakan (kelompok budidaya ikan).

Selain itu peserta, Pi’i menanyakan langkah-langkah konkrit yang sudah dilakukan DPRD Kabupaten Malang apa saja?

Ketiga anggota dewan jawabannya hampir sama, menyerukan masyarakat agar menerapkan prokes ketat dan mengawasi aliran anggaran, yang digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19. (Had)

Share: