Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Jalan Raya Sidodadi yang merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang dengan Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Namun, ada dua perbedaan antara wilayah Kabupaten Malang dengan wilayah Kabupaten Blitar.

Pasalnya, ketika memasuki wilayah Pagersari keadaan jalan banyak yang rusak, bahkan banyak aspal yang sudah mengelupas sehingga banyak lubang-lubang lebar dan bebatuan yang mengganggu aktivitas perjalanan masyarakat, khususnya bagi pengguna jalan.

Menurut kesaksian beberapa warga pengguna jalan, melewati jalan ini harus ekstra hati-hati apalagi saat musim hujan tiba.

Hal ini juga diperkuat dari cerita Kades Sidodadi, Ernawanto. “Bahwa, dulu memang sempat ada mobil terguling disini, peristiwa itu sempat disaksikan langsung oleh Bupati Malang saat melintas di jalan ini,” tutur Kades Sidodadi, Ernawanto, Jumat (27/8/2021).

Saat ditanya bagaimana respon Bupati, Kades Sidodadi, Ernawanto hanya menyampaikan, bahwa Bupati Malang hanya mengimbau agar jalan tersebut segera diperbaiki.

“Sangat menyayangkan keadaan jalan ini. Sebab, keselamatan pengguna jalan juga menjadi taruhan, karena jalan yang rusak bisa menyebabkan ban bocor, belum jalan yang sepi dan melewati hutan juga bisa dijadikan aksi kejahatan, misal begal, walaupun belum ada kasus seperti itu,” papar dia.

Ernawanto juga menambahkan, sebenarnya miris jika melihat jalan penghubung antar kabupaten rusak seperti itu, melihat perbedaan mendasar antara wilayah Kabupaten Blitar, jalanya mulus sedangkan Kabupaten Malang jalanya rusak.

“ Jangankan penghubung antar kabupaten, jalan di desa saja kalau seperti itu saya sebebnarnya malu,” ungkapnya.

Dari pengakuan warga, sebenarnya jalan ini sudah beberapa kali sudah diperbaiki, tapi belum ada setahun sudah rusak lagi, karena jalan ini memang sering dilewati kendaraan-kendaraan besar.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kades Sidodadi, Ernawanto. Dirinya mengakui, jika sudah ada perbaikan jalan, bahkan ditahun ini juga sudah ada perbaikan.

“Namun di beberapa titik saja, contoh di batas Dusun Simo, jembatan ledok dan Sepai. Saya sudah konfirmasi ke Dinas Bina Marga dan dinas terkait, untuk segera ada perbaikan dengan kualitas material yang lebih baik, karena mengingat jumlah pengguna jalan dan kapasitas muatan yang melintas di jalan ini begitu banyak,” beber dia.

Sementara itu, awak media belum bisa konfirmasi ke pihak Dinas PU Bina Marga, untuk melakukan konfirmasi terkait akses jalan raya Sidodadi yang rusak. Saat bermaksud menemui Kepala Dinas Bina Marga Romdhani, dan Sekretaris Bina Marga Suwigyo, wartawan hanya ditemui oleh Kepala Bagian Pemeliharaan Jalan, Kurniawan.

“Semua masih belum bisa ditemui, karena masih ada jadwal agenda rapat,” katanya.

Terpisah, berdasarkan informasi dari salah seorang staf Bina Marga yang berada di lantai 1, jurnalis ini diarahkan untuk menunggu.

“Ditunggu saja, karena saya takut ada kesalahan dalam memberikan informasi,” tandas salah seorang staf wanita yang enggan disebutkan namanya. (Fie)

Share: