Ikuti Kami di Google News

Keluarga Besar Alumni Universitas Airlangga (Kalingga), merilis saweran jadi mobil ambulance. (Had)

MALANG NEWS – Mendorong semangat berbagi di HUT RI ke-76, Keluarga Besar Alumni Universitas Airlangga (Kalingga) merilis saweran jadi mobil ambulance.

Kalingga akan menyerahkan satu unit mobil mmbulance hasil “Saweran Satus Ewuan” (Saweran Seratus Ribuan) yang digagas dan digalakkan sejak sebulan lalu.

“Siapa pernah menyangka, bahwa dengan saweran satus ewuan kita bisa beli Ambulance? Ini merupakan gerakan solidaritas yang luar biasa,” tegas Penggagas Gerakan Berantas Covid-19 yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina Kalingga, Didik S Setyadi, Minggu (15/8/2021).

Didik mengakui, memang untuk membeli mobil ambulance pertama yang ditempeli stiker “Kalingga” dan “Berantas Covid-19” ini tidak sepenuhnya hasil saweran, namun ada sebagian yang merupakan sumbangan dari Persatuan Golf Airlangga (PGA).

Sebelumya Gerakan Berantas-Covid-19 yang diprakarsai Didik, dirinya sudah pernah menyumbangkan dua unit mobil minibus untuk mendukung operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta.

“Menurut pihak Rumah Sakit Wisma Atlet, kedua kendaraan tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung mobilitas Nakes, ya terutama untuk mendukung program percepatan vaksinasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” terang Didik 

“Untuk mobil sumbangan pertama, Alhamdulillah kami hanya butuh empat hari untuk mengumpulkan dananya dan sekitar empat hari berikutnya untuk menyiapkan kendaraannya kemudian bisa di serahterimakan,” tandas Didik yang saat ini menjabat Kepala Divisi Hukum SKK Migas dan baru saja menerima Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo.

Didik menambahkan, untuk mobil kedua butuh waktu sekitar dua Minggu dari awal penggalangannya sampai dengan akhirnya bisa diserahkan.

Mobil pertama yang digalang dan dapat diserahkan super kilat itu, diatas namakan sebagai sumbangan dari Dermawan dan Dermawati karena penyumbangnya tidak hanya Alumni Unair, tapi dari mana-mana, sedangkan mobil kedua diatas namakan sumbangan dari Alumni Fakultas Hukum Unair karena mayoritas penyumbangnya adalah Alumni FH Unair meskipun ada juga yang bukan.

“Saweran beli mobil ambulance ini tepatnya merupakan mobil ketiga dari Gerakan Berantas Covid-19, yang sekarang dilembagakan sebagai bagian dari gerakan utamanya Kalingga” papar pria yang juga dikenal sebagai Seniman Pelukis ini.

“Saweran satus ewuan adalah gerakan gotong-royong untuk menggugah kesadaran dan kepedulian, bahwa berbuat sesuatu kebaikan itu tidak harus kaya terlebih dahulu, tidak harus banyak uang terlebih dahulu, tetapi dengan sedikit uang yang kita sisihkan secara bersama-sama, dengan niat tulus, tidak perlu malu menyumbang sedikit, tetapi ternyata hasilnya bisa nyata,” tambah Didik Alumni Fakultas Hukum Unair Angkatan 1986 ini.

Ketika ditanya apakah masih ada kelanjutan dari gerakan “Saweran Satus Ewuan” ini, dengan bersemangat Didik menjawab.

“Lanjut. Gerakan ini akan kita lanjutkan. Bahkan kami memimpikan di ulang tahun ke-76 NKRI ini tentunya akan sangat membahagiakan, bila kita bisa menyumbang tujuh puluh Ambulance,” jelasnya sambil tertawa.

“Dan itu bukan hal yang mustahil. Modal sosial gotong royong kita masih kuat, meski di tengah-tengah sebagian masyarakat yang dilanda pesimisme akut yang tiap hari mengeluh dan menyalah-nyalahkan orang lain, kemudian individualisme ingin cari selamat sendiri serta ekslusivisme kelompok atau golongan tertentu,” tukas dia.

Untuk gerakan Berantas Covid-19, lanjut dia, dalam bentuk bantuan mobil ambulance dan atau Mobil Operasional ke depan konsepnya adalah Green Ambulance, yaitu dengan memanfaatkan mobil-mobil bekas yang direkondisi lagi dengan memanfaatkan barang-barang bekas secara optimal melalui konsep reduce, reuse dan recycle.

“Dengan menggunakan konsep ini, kami akan membantu agar planet ini mengurangi pemakaian material-material baru yang ujung-ujungnya berasal dari hasil tambang mineral dan migas baru, sekaligus kami akan membantu usaha kecil dan menengah di bidang bengkel kendaraan untuk mendapatkan kesempatan berusaha dan bekerja di tengah pandemi untuk memutar perekonomian,” urai Didik.

“Sudah ada satu Yayasan dari perusahaan otomotif besar di Indonesia yang tertarik membiayai pembuatan prototypenye. Mohon doa dan dukungannya, agar Kalingga bisa segera merealisasikannya,” tukasnya.

Didik meminta kepada rekan-rekan Jurnalis, untuk membantu mempublikasikan acara serah terima mobil ambulance Kalingga Pertama pada 17 Agustus 2021 nanti, guna mengobarkan semangat Nasionalisme dan Gotong-Royong Indonesia menghadapi Pandemi Covid-19, dengan tindakan nyata yang bermanfaat bagi sesama daripada hanya mengeluh dan mengumbar kata-kata. (Had)

Share: