Ikuti Kami di Google News

Salah seorang konsumen, saat tengah menunjukkan Kopi Robusta Sumawe. (Had)

MALANG NEWS – Guna bertahan (eksis) dari pandemi, Suplier Kopi menyiasati dengan menjaring konsumen pada segmen RT (Rumah Tangga).

“Alhamdulillah, kami masih punya spirit juang. Kami harus mengubah segmen konsumen dari kedai untuk sajian kopi premium, menjadi segmen rumah tangga. Kopi siap seduh, ya kopi bubuk. Biasanya kami jualnya roastben atau greenbean. Karena orang pada dibatasi untuk di rumah saja, tentu pemasaran juga harus berubah,” terang petani dan pemroses Kopi Robusta Sumawe, Mustakim, pada Jumat (13/8/2021).

Seperti diketahui bersama, dampak pandemi dan diberlakukannya PPKM yang berkepanjangan, terpaksa menjadikan sekelompok petani dan pemroses Kopi Robusta Sumbermanjing Wetan (Sumawe Kabupaten Malang), yang biasanya mengirim suplai ke beberapa kedai, warung, dan kafe di Malang harus berfikir ulang.

Terimbas pandemi, Suplier Kopi ini tidak serta merta loyo dan menutup usaha.

Namun mereka berjibaku, berpikir keras, serta memutar otak mengubah strategi membidik konsumen kalangan mikro alias rumah tangga (RT).

BANTING HARGA MURAH MERIAH

Sekilas informasi, efek pandemi dan pemberlakuan PPKM berkepanjangan, suplier kopi menggeser segmen konsumen ke rumah tangga.

Sebab, biasanya situasi pra pandemi dan sempat new normal kemarin, hasil produksi dari desa bisa terserap secara langsung di industri tongkrongan perkotaan.

Namun hari ini tingkat serapan turun drastis hingga 90 persen. Bekerjasama dengan Warkop Pringtas di Jatimulyo Kota Malang, Mustakim gerak cepat dari stok kopi yang ada diproses ke Kopi Bubuk dengan brand Kopi Malang Robusta Sumawe.

Agar mudah dijangkau oleh konsumen, Warkop Pringtas menjadi pusat pengemasan dan pemasaran. Mereka juga mengajak rekanan di sekitar yang terdampak pandemi pengurangan tenaga kerja sebagai sales.

Harga kopi yang biasanya masih di kisaran harga 150 ribu per kg, dengan kemasan sederhana dijual seharga Rp 10 ribu per 100 gram.

“Kami bersyukur di tengah pandemi ini malah bisa membantu dengan bersinergi bersama teman terrdampak pandemi. Mereka dilibatkan menjadi sales. Selain itu, kami banting harga murah meriah, agar bisa terjangkau warga. Doakan semoga semuanya kembali baik-baik saja. Nusantara aman, ekonomi gampang,” pungkas Mustakim. (Had)

Share: