

MALANG NEWS – Adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan pemerintah terkait pandemi sangatlah memberatkan bagi masyarakat dan para pelaku usaha kecil.
Karenanya dibutuhkan gerakan kebangkitan ekonomi (spirit enterpreneurship), yang utamanya di kalangan pemuda.
“Kami ingin membantu Presiden dalam misinya PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Adanya pandemi dan pemberlakuan PPKM level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus nanti, membawa implikasi luas bagi masyarakat kelas bawah,” tegas Founder Pokdakan (Kelompok Pemberdaya Ikan) Wonosenang Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Achmad Rodzi, Selasa (27/7/2021).
Ia menilai, spirit enterpreneurship di kalangan generasi muda belum baik (kurang diminati). Rata-rata pemuda sekarang memilih profesi (pekerjaan) yang instan dengan menjadi karyawan, pegawai, buruh dan lainnya. Karena resiko kecil tapi kebermanfaatannya hanya untuk diri sendiri.
“Hal ini beda kalau berwirausaha sangat mempunyai peluang, untuk membuka lapangan pekerjaan,” tukas pria yang juga kader HMI dan alumni tahun 2019 UNIRA Malang ini .
Ia mengatakan, kendalanya adalah pola pendidikan yang terus dicekoki (didoktrin) untuk jadi buruh, pegawai dan karyawan.
Tidak didoktrin menjadi pengusaha atau wiraswasta (enterpreneur). Solusinya para pemangku kebijakan jangan banyak korupsi atau memprioritaskan perutnya sendiri, lebih realistis dan optimis untuk memajukan perekonomian bangsa, mendorong dengan penuh kesadaran dan transparan tanpa pilih-pilih para pengusaha muda serta pengusaha pemula,” jelasnya.
“Harapannya Indonesia segera bangkit, sehat, aman sehingga roda perekonomian kembali membaik dan meningkat untuk menuju Indonesia yang maju (OPTIMIS no PeSIMIS),” urainya.
Seperti diketahui, menyikapi kebijakan pemerintah tentang PSBB dan PPKM yang berlevel level digelar Diskusi Ilmiah bertema Peran Pemuda Mahasiswa Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi.
Kegiatan diadakan oleh HMI Cabang Malang, Komisariat Persiapan Idham Chalid Bidang PTKP Unira Malang, berlangsung di kampus Unira di Kepanjen, Selasa (28/7/2021). Audiens nanti adalah seluruh kader HMI Universitas Islam Raden Rahmat Kepanjen, Malang.
“Diharapkan dengan adanya acara tersebut, ada perubahan mindset untuk bangkit menjadi young enterpreneur,” terangnya.
Selain Rodzi juga dihadirkan pemateri Kanda Risky Heru dan moderator Yunda Sukma.
Rodzi akan memberikan paparan materi dari referensi buku 7 Keajaiban Rezeki Ippho Santosa, Beginilah Rasulullah Berbisnis dan NDP (Nilai Dasar Perjuangan) VI Keadilan sosial dan keadilan ekonomi. (Had)