MALANG NEWS – Peduli dan ingin memberikan sumbangsih kepada negara dalam menghalau persebaran Covid-19, kalangan dunia pendidikan (perguruan tinggi) berlomba memberikan pengabdian lewat konsep dan pemikiran kritis.
Keselamatan dan kemanusiaan menduduki posisi tertinggi, dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Salah satu perguruan tinggi di Kota Malang terpanggil berkontribusi menangkal penularan Corona, dengan mengeluarkan 9 Point Himbauan kepada semua pihak khususnya masyarakat, agar menyokong PPKM Darurat dan pengetatan disiplin prokes.
“Kami menyarankan agar seluruh lapisan masyarakat harus menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, selalu sedia handsanitizer, menjauh dari kerumunan, dan menghindari salaman,” tegas Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, Rabu (7/7/2021).
Selengkapnya 9 Point Himbauan sebagai berikut:
1. Kami menyarankan agar seluruh lapisan masyarakat harus menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, selalu sedia handsanitizer, menjauh dari kerumunan, menghindari salaman.
2. Bekerja dengan WFH (75 persen) dan 25 persen WFO terutama bagi lembaga yang esensial.
3. Kebijakan pemerintah perlu didukung oleh semua elemen masyarakat, agar kita segera dapat hidup normal tidak dibayangi dengan Virus Covid-19 yang bermutasi menjadi Delta ini, bila masyarakat disiplin dan tidak ceroboh inshaAllah kita bisa segera lepas dari wabah ini.
4. Mari Kita berfikir positif, jangan berfikir negatif dalam situasi seperti ini, sehingga imun dan iman kita tetap terjaga dengan baik.
5. Persoalan virus ini bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, akan tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Ayo kita bersatu untuk membasmi wabah ini.
6. Kita perlu apresiasi pada nakes dan pejuang kemanusiaan yang menangani pemulasaran jenazah dan mengubur jenazah. Kasihan mereka, ayo kita empati kepada mereka dengan cara mengikuti kebijakan pemerintah dan prokes ketat.
7. Kalau pandemi ini sudah sirna, kita segera ingin melihat anak-anak kita bersekolah tatap muka di kelas, ekonomi kita bangkit, kos-kosan segera terisi, pesantren segera terisi lagi, budaya dan seni segera bangkit kembali, dan lain-lain.
8. Usahakan bila tidak penting betul untuk tidak keluar rumah, dan di rumah lebih baik karena kita saling menjaga dan melindungi. Dan bila ada tetangga kita yang positif Covid jangan dicaci dan sarankan untuk isolasi mandiri, bila cukup berat sarankan ke rumah sakit. Saat Isoman justru perlu disupport kebutuhan makanan atau obat-obatan, agar ia merasa disupport oleh orang yang ada di sekitarnya. Jangan dijenguk dulu selama ia Isoman, dan dia pasti memahami.
9. Agar masyarakat segera melakukan vaksin bila sudah ada kesempatan, dan jangan menolak di vaksin karena vaksin dapat menciptakan herd immunity manusia.
Tertanda
Rektor Unisma
(Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si).
Diharapkan kepedulian dunia pendidikan (perguruan tinggi), juga turut berkembang secepat virus positif yang menularkan kebaikan dan kemaslahatan bagi sesama untuk membangun nusantara adil, makmur dan sejahtera. (Had)