Ikuti Kami di Google News

Gus Habib, Pengasuh Yayasan Al-Hidayah Pendidikan Ponpes Al-Hidayah Kota Batu, saat sesi foto bersama usai menerima sembako dari HRC Malang Raya. (Yan)

MALANG NEWS – Honda Brotherhood Community (HRC) Malang Raya, melaksanakan kegiatan acara bhakti sosial ke Yayasan Al-Hidayah Pendidikan Pondok Pesantren dan LKSA Al-Hidayah Kota Batu, pada Minggu (4/7/2021) pagi.

Komunitas HRC Malang Raya ini, menyerahkan bantuan berupa sembako dan meja (dampar) untuk kegiatan kajian Al-Quran di Lembaga Pendidikan Islam tersebut.

Selain itu, juga menyerahkan donasi berupa fresh money untuk kegiatan santri setiap harinya. Donasi tersebut sebelumnya terkumpul berkat kepedulian dari anggota HRC yang tersebar di Malang Raya.

Ketua HRC Malang Raya, Setiawan menyampaikan, bahwasanya kegiatan bhakti sosial penyerahan bantuan berupa sembako tersebut murni dari sedekah para anggota yang tergabung pada HRC Malang Raya.

“Ya, bantuan sosial berupa sembako ini memang murni dari teman-teman semua yang tergabung dalam Komunitas HRC Malang Raya,” kata Iwan sapaan akrabnya.

Dijelaskan Iwan, program pengentasan kemiskinan bisa berjalan dengan baik, maka dibutuhkan partisipasi maupun dukungan dari berbagai pihak.

“Donasi kali ini berupa uang, sembako, dan meja lipat (dampar). Karena kita tau, bahwa pandemi yang melanda seperti saat ini, juga berimbas terhadap LKSA. Maka dari itu, sangat membutuhkan partisipasi dari kita,” terang Iwan yang mempunyai 41 anggota pengendara mobil Honda ini.

Sementara itu, Gus Habib Maulana Asyik, selaku pengasuh LKSA Yayasan Al-Hidayah Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah yang juga salah satu ketua MUI Kota Batu menyampaikan ucapan terimakasihnya, kepada Komunitas HRC Malang Raya yang telah berbagi dikala sempit (baca: pandemi-red).

“Kami atas nama pengasuh mengucapkan terimakasih, sekaligus menyampaikan permohonan maaf, karena hanya menemui di halaman panti dan kegiatan berlangsung singkat kurang dari 30 menit,” ujar Gus Habib begitu kerap ia disapa.

Menurutnya, di era wabah pandemi ini  protokol kesehatan (prokes) diterapkan dengan ketat, tamu hanya diberikan kesempatan untuk penyerahan simbolis saja, foto bersama dengan jaga jarak dan dilaksanakan diruang terbuka tanpa adanya kontak dengan para santri di asrama. Selain itu, pihaknya juga membatasi tamu kurang dari 20 orang saja.

“Kami juga mengimbau kepada para dermawan atau donatur, baik secara pribadi maupun komunitas, untuk saling bahu-membahu untuk membantu LKSA-LKSA dimanapun kita berada,” imbau dia.

Untuk di Kota Batu sendiri, sebagai Ketua Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, dirinya membawahi 18 LKS-LKSA, diantaranya adalah:

1. LKSA AL-HIDAYAH
2. LKSA EBENHEAZER
3. LKSA NURUS SAADAH
4. LKSA YATIM WARGA INDONESIA
5. LKS LANJUT USIA RODLIYATAL MARDIYAH
6. LKSA DARUS SOLIHIN
7. LKSA AISYIAH BINA SEJAHTERA
8. LKS NAPZA DAN ODGJ DOULOS
9. LKSA NURUL HIDAYAH
10. LKSA AL MUNAWAROH
11. LKSA CINTA KASIH TERESIA
12. LKSA AISYIAH PUTRI DAU
13. LKSA AR RIDLWAN
14. LKSA DARUS SAADAH
15. LKSA HADRAMAUT
16. LKSA GRIYA ANITA
17. LKSA CINTA KASIH
18. LKSA YPII

Meski begitu, Gus Habib juga berpesan terutama kepada para dermawan untuk memperhatikan LKSA Yatim Warga Indonesia, LKSA Teresia, LKSA Ebenheazer, dan yang lain.

“Ya, karena saat ini kebutuhan sembako yang paling penting dan sangat mendesak sekali,” ungkapnya.

Dikesempatan ini, Gus Habib juga mengucapkan terimakasih, utamanya kepada Pemerintah Kota Batu yang tetap konsisten membantu program penanggulangan kemiskinan pada semua LKSA di Kota Batu.

“Tak lupa pula kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Batu, yang mana telah membantu penanggulangan kemiskinan di semua LKSA yang ada di Kota Batu ini,” tandasnya. (Yan)

Share: