Ikuti Kami di Google News

Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan. (Had)

MALANG NEWS – Pasca penangkapan dua terduga  teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan memperkirakan terjadinya peningkatan eskalasi gerakan.

“Saya memprediksi eskalasi teror akan meningkat, kelompok teroris juga berharap  Covid-19 semakin merajalela di Indonesia sebab bisa digunakan sebagai penggiringan opini dan memprovokasi masyarakat bahwa pemerintah dan aparat telah gagal,” tegas Ken Setiawan, pada Kamis (1/7/2021).

Sekilas informasi, adanya dua terduga teroris Jaringan Jakarta ditangkap, Pendiri NII Crisis Centre Ken
Setiawan memperkirakan peningkatan eskalasi gerakan.

“Masyarakat diharap saring berita dulu sebelum share berita, jangan sampai menjadi korban Hoax dan terjerat UU ITE karena menyebarkan berita hoax yang belum jelas sumbernya. Sebab berita fakta dengan hoax saat ini beda beda tipis, kadang yang menyebarkan hoax justru adalah tokoh masyarakat dan tokoh agama,” jelasnya.

Seperti viral diberitakan media, Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka diduga bagian dari jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kedua terduga teroris itu berinisial BS dan SY. Mereka ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB pagi (Rabu /30/6/2021) lalu.

“Perannya menerima barang paket titipan dari saudara AS (terduga teroris) yang dikirim dari provinsi Bangka Belitung,” kata Ramadhan.

Dalam perkara ini penyidik Densus 88 Antiteror Polri turut mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi penangkapan. Beberapa barang bukti tersebut di antaranya senapan laras panjang, senjata api jenis revolver, hingga pisau.

“Tiga pucuk senapan panjang dengan amunisi 120 butir. Kemudian tiga pucuk senpi jenis revolver dengan amunisinya 100 butir juga ada dua pisau belati dan beberapa barang bukti lainnya,” pungkas Ramadhan. (Had)

Share: