MALANG NEWS – Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si melantik dan mengambil sumpah jabatan Direktur PT. Batu Wisata Resource (BWR), pada Rabu (19/5/2021).
Pelantikan tersebut berlangsung di ruang rapat utama Balaikota Among Tani, Jalan Panglima Sudirman, No.507, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Sebelum proses pelantikan dilakukan, terlebih dahulu digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, yang tujuannya untuk mengevaluasi serta memberi masukan kepada PT. BWR agar supaya lebih baik lagi ke depannya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si menyampaikan, bahwa banyak masukan dari tenaga ahli dan evaluasi untuk PT. BWR.
“Salah satu masukan yang paling utama adalah rebranding PT. BWR, agar supaya bisa menjadi BUMD kebanggaan Kota Batu,” kata Budhe sapaan akrabnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, untuk itu kepada seluruh Pemerintahan Kota Batu harus mendukung.
“Bukan dengan penambahan modal, namun membuka pintu selebar-lebarnya dan seluas-luasnya untuk bekerjasama dengan BWR,” ujarnya.
Menantu almarhum Ebes Soegiyono ini juga mengingatkan, bahwa tujuan dibentuknya PT. BWR adalah untuk meningkatkan PAD dan juga menjadi kepanjangan tangan dari Pemkot Batu.
“Ya, salah satunya dengan melakukan hal yang tidak bisa dilakukan Pemkot Batu, bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Batu,” tukasnya.
Mantan None Jakarta ini mencontohkan, dengan mengadakan dan menyediakan pupuk murah bagi para petani Kota Batu.
“Selain itu, juga membuka toko rakyat agar supaya pengusaha kecil Kota Batu mendapatkan harga murah, untuk bahan bakunya nanti,” ucap dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT. BWR yang baru, Mohammad Reza Januar, mengaku, bahwa dirinya sepakat dengan Wali Kota Batu.
“BUMD harus bisa mandiri dan berdikari, dengan begitu bisa membuka peluang baru ke depannya,” tutur Reza.
Reza juga menjelaskan, bahwa sebagai Direktur Utama PT. BWR, dirinya sudah memiliki rencana untuk kedepannya.
“Salah satunya adalah menggaet investor dari Kemenparekraf, dan dari perusahaan kosmetik untuk berinvestasi. Namun, kami masih membutuhkan bimbingan dari tenaga ahli, komisaris dan jajaran Pemkot Batu agar tidak keluar dari rel,” tandasnya. (Dian)