MALANG NEWS – Masih banyak saudara kita yang menjadi korban terdampak gempa bumi di Malang yang rumahnya mengalami kerusakan hingga tidak bisa dihuni lagi.
Guna membantu korban gempa bumi merayakan Lebaran, LPBI dan NU Care LAZISNU membangun Huntara (Hunian Sementara) RUMBAOP, (Rumah Bangkit dan Optimis Pulih).
“Sampai saat ini Alhamdulillah Kami dibantu relawan dan pihak lainnya telah membangun huntara RUMBAOP 25 unit,” tutur Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI) NU Kabupaten Malang Rurid Rudianto, Kamis (13/5/2021).
Rurid mengatakan bantuan dari NU meliputi, bantuan logistik berupa sembako dan sayuran segar, bantuan peralatan hunian, terpal, huntara RUMBAOP, peralatan pembersihan puing seperti sekrop, artco, linggis, lampu penerangan, dan layanan kesehatan keliling, layanan dukungan psikososial.
Hingga saat ini total bantuan uang sekitar Rp 350 juta dari para donatur.
Ditambah bantuan lainnya berupa barang seperti sembako, Huntara RUMBAOP, terpal dan peralatan pembersihan puing.
“Sumberdaya yang terlibat dari LPBI dan Banser PW Jatim, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Kediri itu yang dari luar Malang. Dari PCNU, Lazisnu dan Banser Kota Malang juga intens terlibat,” terangnya.
“Kalau dari internal kita buka Pos lapangan NU Peduli 3 kecamatan yaitu Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading. Sekitar 2500 personil relawan telah terlibat secara intens untuk penanganan gempa. Baik dari Lembaga di NU seperti LPBI NU, Lakpesdam NU, LKKNU, dan Lesbumi NU,” imbuhnya.
“Yang dari Banom Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, ISNU, Pagar Nusa semua ambil bagian sesuai kapasitas masing-masing. Hampir semua MWC NU secara bergiliran melakukan kerja bakti pembersihan puing selama bulan puasa setelah sholat tarawih sampai menjelang sahur,” pungkasnya. (Had)