Ikuti Kami di Google News

Ketua LBH Malang, Andi Rachmanto, SH. (Had)

MALANG NEWS – Bagai sebuah tradisi atau trend yang bisa ditebak masyarakat awam, jika mendekati Hari Raya Idul Fitri angka kriminalitas tergerek naik.

Apalagi semisal seperti situasi sekarang ini, saat warga Malang Raya (dan Indonesia serta dunia) didera pandemi Covid plus bencana alam yang bertubi-tubi.

Suasana massa yang seolah tertekan, juga secara tidak langsung juga dipicu adanya aturan larangan mudik yang dinilai menjadi suatu pembatasan hak.

Salah satu fenomena sosial lain yang menjadikan suatu pekerjaan rumah yang menjadi tanggung jawab bersama, adalah menjaga stabilitas keamanan.

Warga dan pihak terkait dituntut untuk selalu waspada dan antisipatif, karena trend kejahatan atau kriminalitas yang cenderung naik menjelang lebaran.

KASUS BEGAL

Salah satu kejadian diposting oleh akun bernama Syahbarudin AZ di grup Facebook Komunitas Peduli Malang.

Syahbarudin AZ / menuliskan : ”  Ati-ati lur lek metu bengi mulai ono begal ning kidul e mlaten arah tempur keras – bumi ayu, mas aku mari dicegat slamet gak kenek dijejek begale podo tibohe,, meresyakan masyarakat”

Sontak, adanya postingan ini memicu respon dan komentar dengan total dari 1104 warganet.

Inyong Betawi : “pertiga an mau ke kanjuruan. itu yang jalan lurus namae jalan mlaten.”

Mas har Kepanjen : ” tlg bang pean kondisikan,,ndek kidule Zipur iku rupane kejadiane”

Seruni : ” Lokasi tempur panjen bos kidul e Zipur “

Arema lowrock : ”  Daerah rawan ya lur zipur ngidul iku, ada cerita 2 tahun lalu ngeterno sego pecel ate gae sarapan ae dijambret, saiki kumat maneh “

Syahbarudin : ” Iya mbak biyen awan2 tau ono sing kebegal,,dalane sepi,,tapi maringono rame akeh kavlinngan n perumahan”

BUTUH PENERANGAN DAN PENGAMANAN

Hendri Eko Nurdiansyah : ” Dalan e peteng minim penerangan, alhamdulillah sik slamet Rizka iya, tapi sik ketok peteng, krn memang dalan ngidul iku persawahan gak ada rumah”

Ifahchuu kicur : ‘ ANGEL wes kampung ku kenek sebut pisan auto ngerii ngerong. Di ati” dwe saiki breyy lk metu ancene yah wis kate riyoyo onok ae muesti,”

Nurul tifaini : ” iyo dolorku ndisek soboh kate kulak’an yo kenek wonge kate nang pasar posoan wingi”

R Candra : ” keamanan desa kayaknya perlu diaktifkan lagi”.

Fajar : ” Perlu diadakan PATROLI ditempat tempat yg berpotensi,,Wayaeh atee rioyoyo..Tulung pihak seng berhak ,, segera BERTINDAK”

Putro Warsito Adi : ” Malang jan e kudu duwe tim SINGA  lur yaa, ben kyk tim jaguar sing di jakarta ikolo”

Primadona :” Piye patroli 86 iki?
Area bumi ayu jembatan arah kanigoro Di situ Sangat bahaya. perlu di perhatikan. Jangan keluar sendiri
Jangan bawa motor MAHAL
pakai motoer yg TAHUN LAMAA
matur suwun#POLRES_MALANG”

PELAKU DIDUGA 2 ORANG MENGENDARAI MATIC BERSENJATA CLURIT

Satria : ” Aku yo tau mas liwat kidule kj jam 10-11an bengi dewean di kejar wong 2 numpak beat dipepet” untunge dee gak kuat nututi aku numpak fu ati-ati pokok e kabeh dulur kejahatan bisa terjadi dimana saja”

Iruel cuy Mlaten : ” wes biasa cak Ate di jambret. Alhamdlillah slamet. Arek e 4 mtor dua.. Gwo clutet. Lek ate riyoyo wes ojok lwat kdole knjuruhan.. Lek malem opo mane pacaran”

Taufik Panjen : ” Wess tau dipepet sama beat. Area kemiri. Yaa malah gass pol taa motor Saya Honda Karisma. Alhamdulilah motor tua tapi kondisi prima.Alhasil dia gak sanggup ngejarrr. “

“Buat yang lain hati2 bila melewati area bulaak persawahan. Mending berhenti cari bareng/ Yang merasa motor nya All new PCX, N MAX, SCOOPY,Beat new, VARIO 150, NEW AEROX. (INCARAN BEGAL) Kalau bisa jangan dibawa keluar melintasi area persawahan/ sepi penduduk. Maaf bukan maksud menghina,kalau masih punya motor lagi yang tahun lama mending pakai yang lama seperti mio, Shogun, supra lama, Grand”

DAMPAK DAN SOLUSI

Adanya kecenderungan naiknya kriminalitas menjelang Lebaran, yang berlangsung periodik setiap tahunnya mendapatkan sorotan dari Ketua LBH Malang, Andi Rachmanto, SH

Andi sapaan akrabnya memberikan ulasan dan solusi, guna penyelesaian fenomena seperti ini. “Jenis Tipologi kejahatan saat ini (khususnya ‘Begal’) : Kejahatan terkait maraknya ‘Begal’ hal tersebut perlu kita bedah, karena bermula dari faktor atau kondisi Sosial Kemasyarakatan yang mana, hal itu terjadi akibat sulitnya mencari ‘penghidupan’ saat-saat seperti ini, dan ditunjang dengan beberapa kebijakan dari penyelenggara kebijakan yang mungkin dirasa ‘aneh’ bagi sebagian kalangan masyarakat yang merasa tidak mendapatkan keadilan,” tuturnya, Kamis (6/5/2021).

Alumnus UNISMA FH ini menambahkan, hal inilah yang harus dipahami bersama bahwa kejahatan-kejahatan di arus bawah yang terjadi saat ini beda halnya dengan kejahatan-kejahatan lainnya, seperti korupsi, karena fenomena yang terjadi ini atas kondisi realitas di kalangan masyarakat bawah,” imbuhnya.

Solusi, lanjut mantan wartawan ini, sudah menjadi mahfum akan kondisi sekarang, hendaknya semua prihatin dan lebih bersama-sama saling merasakan atau berbagi dan peduli.

“Karena hal inilah merupakan suatu wujud pencegahan yang nyata, karena pada intinya ‘Pidana adalah Ultimum Remidium, yakni solusi terakhir’ berikut juga dengan penindakannya,” tukas dia.

Memahami kultural yang, masih kata Andi, ada jauh lebih baik dan juga sebagai wujud preventif.

“Serta lebih menanamkan lagi pola pikir kita, yakni Berjuanglah Untuk Kehidupan, Bukan Untuk Penghidupan,” pungkasnya. (Had)

Share: