Ikuti Kami di Google News

Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo, SIK., MH saat tengah memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021. (Foto: Dian/malangNEWS)

MALANG NEWS – Sebagai pengecekan akhir kesiapan pengamanan Idul Fitri dan larangan mudik, diselenggarakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 di Alun-alun Kota Batu, Jalan Gajahmada, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Rabu (5/5/2921) pagi.

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batu H. Ir Punjul Santoso, MM, Kajari Batu, Pabung Malang-Batu, Ketua DPRD Batu dan Forkopimda beserta Muspika.

Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo, SIK., MH dalam amanatnya menyampaikan, bahwa larangan mudik tahun ini diberlakukan karena berbagai hal. Salah satunya karena pengalaman Idul Fitri tahun 2020 lalu.

“Meskipun larangan mudik diberlakukan, diperkirakan tahun ini masih ada 17,5 juta orang yang melakukan mudik. Untuk itu, dalam Operasi Ketupat Semeru 2021 ini, Polri akan berupaya untuk mengamankan ketertiban, sekaligus mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara melarang kegiatan mudik,” kata Catur sapaan akrabnya.

Mantan Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim ini menegaskan, jangan sampai peringatan Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri menjadi kekhawatiran baru di masa mendatang.

“Dalam operasi Ketupat Semeru 2021, Polri tidak hanya mensosialisasikan tentang penegakan protokol kesehatan saja, tetapi juga tentang larangan mudik yang berlaku mulai 6-17 Mei 2021. Dimana masyarakat tidak boleh mudik atau keluar wilayah rayon, dan akan kami buat penyekatan di beberapa lokasi perbatasan antar daerah,” tegas dia.

Perwira Polisi dengan pangkat dua melati di pundaknya ini menegaskan lagi, bagi yang ketahuan melanggar, mereka (pemudik-red) akan dipaksa putar balik.

“Kecuali kendaraan pengangkut logistik, obat-obatan, dan pemadam kebakaran. Juga termasuk mereka yang melaksanakan perjalanan dinas yang dilengkapi dengan surat tugas, dan masyarakat yang memiliki keperluan mendesak seperti ada anggota keluarga yang meninggal, akan melahirkan dan sakit,” pungkasnya. (Dian)

Share: