

MALANG NEWS – Banyaknya tempat wisata di Kabupaten Malang tetap beroperasi selama masa penyekatan larangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara mengatakan, bahwa 168 obyek wisata tetap boleh beroperasi selama masa penyekatan larangan Mudik.
“Dari hasil melalui rapat dengan Kapolres, Bupati dan Dandim yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang, bahwa tempat wisata tetap boleh buka, asalkan harus mematuhi penerapan protokol kesehatan (Prokes),” kata Made Arya, Selasa (4/5/2021).
Ditambahkan dia, dari 168 obyek wisata itu, 73 diantaranya milik Perhutani juga tetap diperbolehkan beroperasi, selama dilakukan penyekatan larangan Mudik di saat lebaran nantinya.
“Oleh sebab itu, pengelola obyek wisata diingatkan untuk selalu meningkatkan (prokes), serta menjaga keamanan, ketertiban harus lebih ditingkatkan lagi. Dan sampai saat ini, pihak Polres untuk obyek wisata tidak ada penutupan dan anjuran untuk menutup tempat wisata tersebut,” imbuh dia.
Made juga membenarkan, bahwa disaat penyekatan, dipastikan pengunjung dari luar kota tidak akan bisa masuk ke wilayah Malang, karena tidak akan ada pemilahan pengunjung di tempat wisata tentunya.
“Disitu sudah ada penyekatan di masing-masing wilayah, masyarakat sekitar tidak akan bisa kemana mana kan juga kasian, oleh karena itu tempat wisata tetap buka,” tukasnya.
Bagi pengunjung dari luar masuk ke Malang, lanjut dia, susah karena semua pintu perbatasan sudah dilakukan pengecekan oleh satgas.
“Ya, selain KTP Malang Raya dilarang masuk ke Malang semua pintu ditutup, hanya masyarakat Malang Raya saja,” urainya.
Bukan itu saja yang dilakukan, Made Arya juga menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengirimkan surat bagi ke seluruh pengelola wisata, khususnya di Kabupaten Malang, terkait dengan kewajiban pengelola dalam meningkatkan protokol kesehatan (prokes) selama diberlakukan penyekatan nantinya.
“Saya juga berharap, nantinya kami terus melakukan sosialisasi mulai tanggal 6-17 Mei, guna untuk turun ke tempat-tempat wisata untuk memberikan arahan tentunya kepada pengelola wisata,” tutupnya. (Mad)