Ikuti Kami di Google News

Tim Relawan Gempa STIKes Kepanjen, saat melakukan pemeriksaan kesehatan. (Had)

MALANG NEWS – Tim Relawan Gempa STIKes Kepanjen, mengirimkan personil mahasiswa Diploma III  Keperawatan untuk melaksanakan praktik layanan kesehatan bersama Tim Kesehatan Puskesmas Tirtoyudo, di Wilayah yang terdampak gempa dengan kekuatan 6,1 skala richter.

Bencana alam itu setidaknya, telah mengakibatkan banyak kerusakan bangunan rumah warga, serta sebagian besar masyarakat mengungsi di tenda pengungsian.

Dalam giat ini, tim melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat korban bencana gempa baik yang ada di tenda pengungsian, maupun dari rumah ke rumah atau yang dikenal dengan layanan home care.

Ners Qomarruzzaman S.Kep., M.Kes perawat koordinator Puskesmas Tirtoyudo menyampaikan, bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Tim STIKes Kepanjen ini sangat membantu petugas kesehatan.

“Ya, khususnya Puskesmas Tirtoyudo dalam pemeriksaan kesehatan masyarakat pasca bencana yang terjadi,” katanya kepada awak media, Sabtu (1/5/2021).

Perawat senior yang sering disapa Abah Qomar ini menambahkan, pasca tiga Minggu bencana gempa yang melanda Kabupaten Malang ini, sangat banyak sekali masyarakat membutuhkan pemeriksaan kesehatan.

“Serta dukungan psikologis pasca terjadinya gempa, untuk itu peran perawat sebagai garda terdepan dibutuhkan guna memberikan layanan kesehatan baik secara fisik, psikologis maupun secara sosial kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pria yang juga pengurus Organisasi Perawat PPNI Kabupaten Malang ini mengucapkan terimakasih, kepada Tim STIKes Kepanjen yang telah membantu dan mengabdikan mahasiswanya untuk tinggal selama satu Minggu di Wilayah Tirtoyudo.

“Kami ucapkan terimakasih keoada Tim STIKes Kepanjen, yang mana telah membantu dan mengabdikan mahasiswanya,” tukas dia.

Di tempat lain, Ketua STIKes Kepanjen Dr. Riza Fikriana, S.Kep.Ns., M.Kep menyampaikan, kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak lain adalah semata-mata bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan pasca bencana gempa yang terjadi.

“Alhamdulillah, dosen dan mahasiswa secara sukarela tanpa pamrih dan tidak merasa lelah mengabdikan dirinya di wilayah Tirtoyudo dan sekitar,” terangnya.

Ketua STIKes Kepanjen termuda ini menambahkan, sejak awal terjadinya gempa di Kabupaten Malang, Dosen dan Mahasiswa STIKes Kepanjen sudah bergerak dan mengabdikan diri dengan segala kemampuan dan kompetensi yang dimiliki, tidak hanya melaksanakan pemeriksaan kesehatan tim sudah membantu evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan yang roboh di awal-awal terjadinya bencana.

Kemudian, ada juga yang membantu di dapur umum dan layanan dukungan psiko sosial anak dan terakhir ini pemeriksaan kesehatan, serta pendistribusian bantuan hasil donasi yang diselenggarakan oleh BEM STIKes Kepanjen.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang terdampak bencana gempa baik di wilayah Tirtoyudo, Ampelgading, Dampit maupun di Turen yang memang wilayah Kabupaten Malang terparah terdampak gempa ini,” tutupnya. (Had)

Share: