

MALANG NEWS – Momen kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Desa Srimulyo Dampit, meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah Pemkab Malang untuk melakukan perbaikan infrastruktur yang dirasa warga buruk dan jauh dari kewajaran.
Hal itu setidaknya dikatakan Tokoh Masyarakat Dampit Kabupaten Malang, Miskari, pasca kunker Jokowi melihat potensi Pisang andalan Sang Mulyo di Desa Srimulyo Dampit.
“Momen dilihatnya pisang dan diberi nama ini oleh presiden Jokowi dan potensi lainnya, justru saya ingin mendorong menjadi gagasan besar,” terang Miskari.
“Kenapa sih daerah yang begitu besar dan potensial namun kondisi infrastruktur jelek jalan rusak parah. Jika pemerintah mau menjadikan target dan sasaran menjadi wilayah yang potensial untuk dikembangkan, maka infrastruktur harus diperbaiki,” tandas mantan anggota DPRD Kabupaten Malang ini.
Potensi di daerah, lanjut dia, itu di pertanian dan perkebunan khas dan spesifik Pisang khas desa Srimulyo pisang itu khas cukup baik dikembangkan.
“Ada juga sebelah selatan Manggis, Salak Kelapa, Durian dan lainnya,” urai pria yang juga Kepala Sekolah Mts Azarul Ulum Dampit ini. “Artinya potensi besar dan spesifik, tidak semua daerah wilayah Malang mempunyai karakter dan potensi seperti itu,” jelasnya.
Sekarang ini, masih kata dia, Dampit menjadi kawasan wisata atau kawasan transit untuk bisa ke Malang Selatan.
“Maka potensi itu menjadi daya tarik luar biasa, namun insfratruktur luar biasa jelek,” keluhnya.
Seperti diketahui, ada satu hal menarik yang dilakukan saat presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pada Kamis (29/4/2021).
Hal menarik tersebut, tidak lain adalah orang nomer satu di republik ini menyempatkan meninjau ladang yang menanam komoditi Pisang andalan asli Srimulyo lalu menambahkan nama yang tadinya hanya Mulyo menjadi Sang Mulyo. (Had)