Ikuti Kami di Google News

Bayi berusia 18 hari dari seorang korban KRI Nanggala, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman. (Had)

MALANG NEWS – Duka mendalam pasca tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 masih saja mewarnai potret kisah kehidupan di bulan Ramadhan suci ini. 

Banjir air mata dan ratapan kesedihan masih menyelimuti hati ratusan netizen di tanah air.

Kali ini ratusan netizen turut berduka atas nasib keluarga korban dari awak kapal, pasca tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Salah satu yang viral adalah postingan di grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya (KPMR) oleh Pemosting dengan nama akun : Tia Sutiaji. Tia Sutiaji tampak me-repost dari akun Khofifah Gubernur Jatim yang memuat foto sedang menggendong bayi mungil berusia 18 hari disertai kata-kata yang menyayat hati.

Dalam postingan ulang Selasa (27/4/2021) itu disebutkan:

“Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di kapal selam KRI Nanggala-402”.

“Doa terbaik, semoga kelak ananda Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang sholeh, cerdas, membanggakan keluarga, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Dan untuk sang ayah, InsyaAllah semoga husnul khatimah. Aamiin ya rabbal alamin”. (***) Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur)

Postingan tersebut (hingga berita ini ditulis) akhirnya memantik respon total 768 netizen, serta 110 warganet yang turut berkomentar.

Beragam respon dari postingan tersebut yang berisi perhatian, doa, dan advis, mengalir deras simbol solidaritas atas keprihatinan tersebut.

Salah satunya seperti akun bernama
Ahmad Sururi. Ahmad Sururi: Semoga menjadi anak yg berbakti untuk kedua orang tua..walau sekarang ditinggal sang ayah gugur dlm mengemban tugas negara..dan anak yg d tinggal kan muga muga tabah menghadapi semua ini…

Kai Suratman: Amin. Ya robal alamin.
Semoga anak ini sehat” sellu. sampai ahir ayatnya mjadi anak yg bakti kepada ibunya.

Rejal megeneh: Semoga diberi ketabahan dan kekuatan pd keluarga yg ditinggalkan, Aamiin.

Derasnya atensi, kepedulian, dan emphati yang ada, menjadi bukti nyata bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, ringan tangan, dan suka menolong sesama. Semoga munajat doa keharibaan Illahi, gelontoran bantuan yang mengalir, menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat dan tangguh dalam menapaki kehidupan di waktu selanjutnya. (Had)

Share: