Ikuti Kami di Google News

Kampung Meduran Sambung Srawung Gotong royong Andum Bungah. (Had)

MALANG NEWS – Bangsa Indonesia layak berbangga, karena mempunyai kekayaan budaya lokal (kearifan budaya lokal) yang sangat dibutuhkan, utamanya ketika pertiwi sedang dirundung bencana dan kedukaan yang bertubi-tubi seperti sekarang ini.

Salah satu yang layak mendapatkan apresiasi, adalah adanya kegiatan Kampung Meduran Sambung Srawung Gotong royong Andum Bungah yang diadakan di Kota Wisata Batu.

“Kegiataan meduran berbagi, tidak melihat batas kewilayahan daerah, akan tetapi sebagai tempat sambung srawung bagi semua lapisan masyarakat. Baik sedekah rezeki, sedekah tenaga, bahkan sedekah ilmu atau kompetensi,” kata Koordinator Meduran Peduli Fuad Dwiyono, Selasa (27/4/2021).

Selain menjadi kordinator meduran peduli, Fuad Dwiyono, yang kesehariannya juga menjadi ketua presidium DKJT serta dirut Rumah PPAI, memberikan beberapa pemaparan informasi.

Dikatakannya, kegiatan ini digelar dari 30 April sampai 2 Mei 2021 bertajuk Kampung Meduran Kota Wisata Batu, melibatkan berbagai pihak dengan serangkaian acara.

Yakni sedekah mural dari mahasiswa UNESA Surabaya (Komunitas Kecoak Timur), Santunan anak yatim dari Siswa MAN 2 Kota Batu dan kegiatan lainnya.

Ia memaparkan, tujuan giat ini adalah menumbuhkan kesadaran bersedekah itu mudah dan murah, dan bisa dimulai dari hal terkecil untuk kemanfaatan sesama dan peduli dengan lingkungan.

“Hastag meduran berbagi adalah dari warga untuk warga se-dunia. Karena kita juga pernah dapat dari TKW, DPR RI Jatim dan Malang Raya dan tentunya donatur tetap warga sekitar,” paparnya.

Menurutnya, kegiatan ini memiliki korelasi erat dengan adanya bencana yang mendera negara mutiara khatulistiwa ini.

“Ya, bencana dalam tanda kutip.  Hikmahnya membuat kita semakin sadar untuk lebih saling tolong-menolong. Semboyan gotong-royong antar tetangga ANDUM BUNGAH kita menjadi agen terdepan, untuk membantu dan terlibat langsung nyata di lapangan kondisi aktual masyarkat. Solusinya berucap dan berbuat dari hal yang kecil kita bisa membantu,” imbuhnya.

Yang dibutuhkan, lanjut dia, untuk memperlancar giat ini dan harapan ke depan adalah motivasi akan hidup rukun.

“Hal yang terpenting, dibutuhkan rasa saling percaya menuju kepada kebaikan. Percaya diri berjuang jihad di jalan Allah,” urainya.

Andum Bungah, Andum Pakerti

Sementara itu, Tokoh Penuda Kota Batu Anwar menjelaskan, jika Meduran Kampung Berbagi adalah kegiatan rutin setiap Jumat siang. Awalnya sebagai ruang berbagi ketahanan pangan selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, Warga Kampung Meduran, Jalan Diran, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu mengorganisir sedekah dari para donatur berupa bahan makanan pokok, sayur mayur, untuk dibagikan ke siapa saja yang merasa membutuhkan.

“Setelah rutin terlaksana hampir setahun, apresiasi berbagai pihak mendorong pengurus RT dan RW Meduran untuk menjadikan Kampung Meduran sebagai wahana berbagi, sedekah, mewujudkan semangat gotong-royong di masa sulit,” tandas Anwar. (Had)

Share: