MALANG NEWS – Pemerintah Kabupaten Malang, saat ini tengah serius melaksanakan penanganan korban bencana gempa bumi, yang merusak ribuan unit rumah penduduk yang berada di Malang Selatan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang juga membuka donasi bagi warga yang mengalami korban bencana gempa.
“Selain membuka open donasi, bahwa kita juga telah mengajukan ke BNPB, agar supaya cepat. Bantuan dari manapun, nantinya akan disesuaikan peruntukkannya,” tutur Kepala Badan Penannggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan kepada Awak Media, Senin (26/4/2021).
Guna menindaklanjuti penanganan itu, anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) bakal dialirkan, guna pembenahan rumah bagi korban yang terdampak gempa.
Terkait dengan program open donasi itu, menurutnya, betul-betul sifatnya berupa fresh money untuk penanggulangan bagi para korban bencana gempa.
“Betul, bahwa fresh money yang sekarang ini sangat dibutuhkan untuk penanganan rumah yang betul-betul rusak berat, ” terangnya.
Bambang Istiawan juga menyampaikan, bahwa open donasi tersebut dibukakan rekening di Bank Jatim dengan nomor rekening 060.10.99.888. Rekening donasi itu atas nama Tanggap Bencana Kabupaten Malang.
“Dengan dibukanya rekening itu, didasarkan pada PP nomor 22 tahun 2008 dan sejumlah aturan lainnya,” ungkap dia.
Meski demikian, diakuinya, selama ini banyak bantuan yang mengalir ke para korban yang terkena bencana. Mulai dari bantuan yang diserahkan melalui tingkat Posko, Kecamatan hingga langsung ke yang terdampak gempa di desa tersebut.
Hingga saat ini, Pemkab Malang, lanjut Bambang, tengah mengajukan dan berupaya secepatnya guna melakukan penanganan dan rehabilitasi rumah bagi warga korban gempa.
“Aturan BTT juga digerakkan ke sana dengan sesuai anjuran maupun aturan, juga untuk konstruksi kita ajukan ke BNPB, secepatnya harapannya agar bisa tertangani,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, rincian ada 10.482 unit rumah rusak, serta 1.888 rumah rusak berat, 4.104 rumah rusak sedang dan 4.490 rumah rusak ringan, akibat gempa bumi yang mengguncang beberapa waktu lalu di Malang Selatan. (Mad)