MALANG NEWS – Banyaknya mahasiswa yang diliburkan karena harus mengikuti kuliah daring bahkan pulang kampung akibat pandemi, mengakibatkan anggota DPRD Kota Malang ini memutar otak agar usaha tetap eksis.
Jika sebelumnya membuka usaha butik sejak tahun 2013, karena adanya Covid mengakibatkan banyak mahasiswa jalani daring, maka sejak awal tahun 2021 membuka usaha Thrift Store.
“Untuk butik Kami buka sejak tahun 2013, berlanjut membuka salon kecantikan (make up). Butik kami tidak lagi menjual baju, tetapi kami menyewakan gaun untuk mensupport usaha salon kami. Seiring berjalannya waktu tahun 2021, kami membuka bisnis baru yaitu Thrift Store (yang lagi booming saat ini),” terang anggota DPRD Kota Malang Komisi D Fraksi PDIP Nurul Setyowati, SE, pada Minggu (25/4/2021).
Baca Juga:
Perempuan yang juga kader PKK RW 05
Kampung Tangguh Semeru (KTS) Dinoyo ini menambahkan, usaha ini hasil inovasi agar tetap eksis kala pandemi.
“Untuk usaha yang baru ini tentunya berhubungan dengan adanya pandemi, karena usaha make up sudah mulai surut dikarenakan, banyak mahasiswa yang diliburkan. Maka dari itu, kami olah lagi berbisnis apa supaya finansial tetap berjalan. Maka dari itu terlahirlah bisnis ini,” paparnya.
Untuk bisnis baru, dirinya menjual berbagai macam pakaian mulai dari anak muda, hingga bapak atau ibu.
“Untuk yang paling laris atau digemari customer, yaitu blouse dan tunik untuk perempuan serta jaket dan flanel untuk laki-laki. Nama toko kami siapa.taubutuh,” terangnya.
Baca Juga:
Ia merasa prihatin, karena adanya pandemi mengakibatkan banyak pengangguran, usaha kolaps dan perekonomian hancur.
“Kami merasa prihatin karena adanya pandemi mengakibatkan banyak pengangguran, usaha kolaps dan perekonomian hancur. Usaha mulai sepi, yang mengakibatkan finansial menurun,” urainya.
Harapan ke depan, masih kata dia, semoga pandemi ini segera berakhir, dan perekonomian segera membaik seperti biasanya.
Baca Juga:
“Indonesia aman, ekonomi gampang,” pungkasnya. (Had)
