MALANG NEWS – Bukber (buka bersama), berbagi dengan sesama, sembari melestarikan budaya, di Kampung Budaya Polowijen (KBP) Kota Malang.
Itulah yang dilakukan Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) Indonesia, Buka Bersama Anak Yatim Piatu dan Dhuafa dari Panti Asuhan Al Kahfi Malang, pada Jumat (23/4/2021), bertempat di Kampung Budaya Polowijen (KBP) Kota Malang.
“Acara yang dikemas dengan nama FDAP Berbagi dilakukan setiap tahun dan ini merupakan tahun ke-3 sebagai wujud kepedulian kami FDAP kepada masyarakat khususnya anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Kami ingin berbagi sembari melestarikan budaya,” terang Sekjen FDAP Dr. Ana Sopanah selaku PIC.
Dr. Ana Sopanah menyebutkan, bahwa dana buka bersama diperoleh dari donasi anggota FDAP dan berkolaborasi dengan donasi yang didapatkan oleh HMJM FEB Universitas Widyagama Malang.
“Selain buka bersama dengan 40 anak-anak yatim piatu dhuafa, kami juga memberikan paket sembako, bantuan uang tunai, dan santunan untuk anak-anak panti yang hadir,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua FDAP Dr. Harnovinsah, turut memberikan sambutan. “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dengan tajuk FDAP ke-3 dalam kepengurusan kami,” jelasnya.
Tujuan dari kegiatan ini, lanjut dia, adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian kepada sesama dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
“Hal ini jelas diperintahkan dalam Surat Al-Maun ayat 1-3, orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak mendorong memberi makan orang miskin,” imbuhnya serius.
Sementara perwakilan dari PA Al Kahfi Ustad Aris, mengapresiasi giat ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan ini adalah untuk ke-5 kalinya kami diundang buka bersama oleh Ibu Ana. Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar, dan FDAP serta UWG menjadi berkah,” urainya.
Anak-anak panti juga merasa senang sekali bisa buka bersama. “Kami juga merasa senang sekali bisa buka bersama di luar dan pulang dapat uang saku,” demikian kata salah satu anak yatim yang hadir.
Acara FDAP Berbagi juga diselingi oleh tampilan Dongeng Wayang Topeng dan Tarian Topeng, yang dipersembahkan oleh Pak Suto dan Para Penari dari Kampung Budaya Polowijen (KBP).
Ki Demang selalu penggagas KBP mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan, bahwa tujuan dari penampilan tari dan wayang adalah untuk mengenalkan budaya kepada anak-anak sehingga mereka tahu tentang budaya Jawa.
“Kami bersyukur atas adanya giat ini. Di KBP adalah tempat yang tepat untuk belajar budaya, silahkan hadir disini, selain ada tari-tarian, kami juga ada Batik dan berbagai dolanan jaman dulu,” jelas Ki Demang. (Had)