MALANG NEWS – Seluruh Rakyat Indonesia berlomba memperingati Hari Kartini berharap, mampu menghidupkan kembali spirit Pahlawan Wanita kelahiran Jepara tersebut.
Hari Kartini yang jatuh pada setiap tanggal 21 April akan selalu dikenang dan diingat. Tak terkecuali oleh Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) Indonesia, yang menggelar Kegiatan Kartini’s Day dalam menyemarakkan Peringatan Hari Kartini.
Kegiatan bertajuk Talkshow dengan tema “Peran Perempuan Inspiratif Dalam Bidang Pendidikan, Profesi Dan Masyarakat Di Masa Pandemi” menghadirkan sosok Kartini Hebat mulai dari Guru Besar, hingga Pimpinan Fakultas Universitas.
Kegiatan yang dibuat menjadi 2 sesi yang dipandu oleh Dekan Universitas Widyagama Malang Dr. Ana Sopanah, SE., M.Si., Ak., CA ini, mampu menarik perhatian kaum millenial, para dosen bahkan praktisi untuk hadir dan menyimak kegiatan ini. Dengan 700 peserta via zoom dan Youtube
3 Narasumber
Dr. Dien Noviany Rahmawati, SE., MM., Ak., CA (Dekan FEB Univ. Pancasakti Tegal) mengatakan, perempuan penting untuk mengenal passion.
“Pentingnya pendidikan bagi perempuan. Pendidikan merupakan ujung tombak pembangunan. Perjuangan kartini yang haru diadaptasi adalah melawan diskriminasi untuk mendorong perempuan modern, sehingga berani dalam melawan stereotip dan untuk semua perempuan tidak perlu ragu dan kenali passion,” ujar Dr. Dien Noviany Rahmawati, SE., MM., Ak., CA, pada Kamis (22/4/2021).
Sementara itu, Dr. Lilis Puspitasari, SE., M.Si., Ak., CA (Dekan FISIP Univ. Komputer Indonesia) menyatakan pentingnya identifikasi potensi diri.
“Pentingn menjadi perempuan yang percaya diri dan mengetahui tips and trick menjadi dekan. Kita harus identifikasi potensi yang kita miliki, dan jika Kkta masih ragu akan potensi yang Kita miliki nantinya akan berdampak pada diri Kita sendiri dan menjadi tidak maksimal. Untuk menjadi Dekan setiap Universitas mempunyai kriteria masing-masing,” ujar Dr. Lilis Puspitasari, SE., M.Si., Ak., CA.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Istianingsih, SE., M.Si., Ak., CA., CACP., CMA (Dekan FEB Univ. Bhayangkara Jakarta) mengatakan, tentang perlunya meningkatkan kecintaan pada profesi.
“Peran kita untuk meningkatkan kecintaan atas profesi sebagai akuntan tidak hanya menerapkan ilmu sekedar angka, tetapi dari angka tersebut dijadikan acuan orang untuk bertindak,” papar Dr. Istianingsih, SE., M.Si., Ak., CA., CACP., CMA.
Sebagai penutup, menurut perspektif para dekan disepakati jika pendidikan sangat penting bagi perempuan karena dapat meningkatkan kualitas hidupnya, selain itu pendidikan itu yang akan menjadi garda terdepan seorang anak.
Dalam bidang profesi, para akuntan mampu menyeimbangkan di bidang publik dan menjadi profesi sebagai ibu rumah tangga. Diperlukan peran seimbang domestik dan publik. Di bidang kemasyarakatan Kartini masa kini hadir di tengah masyarakat, ketika dibutuhkan dalam bentuk Pengabdian terhadap masyarakat, bakti sosial dan lain sebagainya. (Had)