Ikuti Kami di Google News

Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si saat mengikuti Rakor Situasi Covid19, PPKM dan Rencana Persiapan Idul Fitri Jawa Timur secara virtual. (Diskominfo Pemkot Batu)

MALANG NEWS – Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Situasi Covid19, PPKM dan Rencana Persiapan Idul Fitri Jawa Timur secara virtual di Ruang Rapat Utama Balaikota Among Tani, Pemkot Batu, Jalan Panglima Sudirman, No.507, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Kamis, (22/4/2021).

Dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dan membahas pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama bulan suci Ramadhan, serta mengoptimalkan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si sebagai upaya untuk mencegah tersebarnya virus Corona, maka mobilitas masyarakat dibatasi dengan larangan mudik. Larangan mudik mulai berlaku 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021.

“Meskipun secara statistik Jawa Timur landai, namun masih ada kenaikan kasus konfirm dan kematian karena virus. Untuk itu mohon bersama-sama kita ketati kembali PPKM, cegah Mobilitas dan jalankan Prokes,” kata Khofifah.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si menyampaikan, bahwa situasi dan kondisi Kota Batu sudah sangat terkendali. Hanya 10 yang aktif virus corona dalam PPKM tahap V.

“Mengantisipasi penambahan kasus saat Idul Fitri, Pemkot Batu telah menghimbau kepada seluruh desa/kelurahan untuk memperketat dan memantau pemberlakuan protokol kesehatan terutama di tempat wisata,” kata Budhe sapaan akrabnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta, Kota Batu ditambah vaksinnya bagi warga Kota Batu.

“Terutama yang bergerak di bidang Pariwisata,” tutup Dewanti dalam sambutannya.

Sekadar diketahui, ntuk persiapan lebaran, sebagai Kota Wisata, Pemkot Batu telah memprogramkan vaksinasi bagi pelaku usaha di Kota Batu.

Sedangkan untuk pendatang yang ke Kota Batu, diharuskan menunjukkan hasil vaksinasi dan rapid antigen. (Dian)

Share: