Kegiatan acara itu mengusung tema “Peran Perempuan Inspiratif Dalam Bidang Pendidikan, Profesi dan Masyarakat di Masa Pandemi”.
FDAP menghadirkan beberapa sosok Perempuan inspiratif, yang telah sukses meraih jabatan tertinggi dalam bidang pendidikan. Diantaranya yaitu Prof. Dr. Wiwik Utami, M.Si., Ak., CA., CMA, Prof, Dr. Indrawati Yuhertiana, MM., Ak., CA., CMA, dan Prof. Erlina, SE., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CPA., CMA, dan Guru Besar Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Wiwik Utami, M.Si., Ak., CA., CMA.
“Kartini masa kini bukan hanya tentang jabatan, tetapi Kartini masa kini ialah Kartini yang mampu memberikan peran nyata dalam kodratnya sebagai wanita, yaitu sebagai ibu dan pendidik,” terang Guru Besar Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Wiwik Utami, M.Si., Ak., CA., CMA, pada Rabu (21/4/2021).
Menjaga generasi dan memberikan kasih sayang, lanjut dia, untuk keluarga merupakan prioritas.
“Potensi diri dikembangkan tetap harus on the track dalam menjalankan peran sosial, ekonomi dan politik yang terbuka di masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, tidak semua peran dapat diambil jika akan mengganggu keseimbangan tugas kodrati wanita.
“Banyak contoh negara maju yang telah mengalami demografi piramid terbalik, dimana jumlah orang tua lebih banyak dari pada anak anak atau orang muda,” paparnya.
Fakta tersebut terjadi, masih kata dia, karena wanita lebih mengejar karier dan tidak mau menikah atau tidak mau melahirkan.
“Jika karier dianggap sebagai ukuran prestasi wanita, maka dalam jangka panjang justru akan berdampak penurunan kesejahteraan secara nasional,” tukas dia.
Generasi muda pada hakekatnya menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Oleh karena itu wanita yang mampu menjalani peran kodrati dengan baik sudah dapat dijuluki wanita sukses.
“Kartini yang sukses perlu mempunyai bekal kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional sehingga mampu menyeimbangkan antara fungsinya mengurus rumah tangga dan juga fungsinya dalam kegiatan karirnya,” jelasnya.
Selain itu, di uraikan dia, beberapa tips and trick dalam memperbaiki perilaku generasi milenial yang kurang sopan, yaitu dengan memahami adanya pergeseran culture dan perbedaan nilai dan juga harus memberikan teguran.
“Ya, apabila perbedaan tersebut terlalu bergeser jauh dari tata krama yang berlaku,” urainya.
Webinar dengan tema Kartini’ Day: Peran Perempuan Inspiratif Dalam Bidang Pendidikan, Profesi Dan Masyarakat Di Masa Pandemi yang diadakan oleh Forum Dosen Akuntansi Publik ini bekerjasama dengan Universitas Widayagama Malang, Universitas Mercubuana Jakarta, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pancasakti Tegal, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan Universitas Komputer Indonesia yang di support oleh BEM FEB Universitas Widayagama Malang dan Inspire Media TV.
Prof. Erlina, SE., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CPA., CMA guru besar FEB Universitas Sumatera Medan.
“Makna Kartini yakni seluruh wanita yang ada di tiap keluarga yang mendidik anak dengan baik untuk menjadi generasi unggul nantinya. Kartini yang sukses ialah Kartini yang mampu mendidik anaknya dengan baik, mampu menyokong suaminya yang maknanya bahwa Kartini yang baik ialah ia yang mampu menyeimbangkan perannya di keluarga dengan perannya di luar rumah. Pada intinya Kartini sukses harus bisa seimbangkan Peran Domestik dan Publik,” urai Prof. Erlina, SE., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CPA., CMA guru besar FEB Universitas Sumatera Medan.
Selain itu dirinya juga menyampaikan, cara untuk menyeimbangakan kecerdasan yang dimiliki sekarang ialah dengan terus mengasah dan mencari tahu hal-hal baru karena selayaknya pisau yang tumpul, apabila terus diasah lama kelamaan akan menjadi tajam.
“Cara untuk menyeimbangakan kecerdasan yang dimiliki sekarang ialah dengan terus mengasah dan mencari tahu hal-hal baru, karena selayaknya pisau yang tumpul apabila terus diasah lama kelamaan akan menjadi tajam,” jelasnya.
Prof. Dr. Indrawati Yuhertiana, MM., Ak., CA., CMA (Gubes UPN Veteran Jawa Timur).
“Kartini ialah wanita yang tidak hanya mengurusi keluarganya saja seperti memasak, mengurus rumah dan dan mengurus anak tetapi Kartini sekarang dapat berperan di berbagai bidang. Kartini harus millenial harus bisa mengisi kekurangan di masa pandemi, karena dalam masa pandemi ini peran Kartini milenial semakin kuat,” paparnya.
Prof. Dr. Indrawati Yuhertiana, MM., Ak., CA., CMA (Gubes UPN Veteran Jawa Timur).
“Kartini yang sukses ialah Kartini yang mampu berperan dengan baik dalam kegiatannya di rumah dan juga kegiatan karirnya. Kiat-kiat yang dilakukan untuk bisa menjadi Kartini sukses ialah dengan mengenali diri sendiri dan memiliki komitmen yang tinggi,” pungkasnya. (Had)
MALANG NEWS – Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) Indonesia, bekerjasama dengan tujuh (7) Perguruan Tinggi di Indonesia menggelar Kartini’s Day dalam rangka memperingati Hari Kartini.