Rapat Koordinasi Penanggulangan Stunting ini diikuti oleh Wakil Ketua 4 TP-PKK Titik Asmadi, Ibu TP-PKK se-Kota Batu, Tim Penanganan Stunting beserta perwakilan organisasi terkait.
Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si mengatakan, bahwa Stunting merupakan dampak dari kekurangan gizi kronis, tak hanya mengganggu tumbuh kembang fisik anak, namun juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak.
“Saat ini Kota Batu sudah membentuk tim penanganan stunting. Selain itu, dengan mengoptimalkan pelayanan Posyandu akan bahaya stunting dapat diatasi,” kata Budhe sapaan akrabnya.
Menyikapi masalah tersebut, Politisi PDIP ini mengungkapkan, permasalahan Stunting juga karena kurangnya gizi serta kasih sayang dari orang tua.
“Banyak ibu muda yang melakukan diet ngawur, tanpa memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan sang Ibu dan Anak,” ungkap dia.
Menantu almarhum Ebes Soegiyono ini berharap, dengan adanya pelayanan posyandu permasalahan kurangnya gizi dan kasih sayang pada anak dapat segera diatasi dengan cepat.
“Saya berharap Posyandu dapat menjadi program unggulan Dinas Kesehatan Pemkot Batu, agar supaya dapat menangani kekurangan gizi baik kepada ibu maupun balita,” pungkasnya.
Selanjutnya, kegiatan acara dilanjutkan dengan Forum Grup Diskusi dengan narasumber dr. Megawati selaku tenaga ahli percepatan penanganan Stunting dan Hayati, yang merupakan Perwakilan dari pihak Dinas Kesehatan Pemkot Batu.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
MALANG NEWS – Dalam rangka mendukung percepatan penanganan stunting balita di Kota Batu, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Stunting dan Posyandu di Kota Batu, yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, pada Jumat (16/4/2021).