Setidaknya, hal itu seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dalam kegiatan acara “Pembukaan Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Kepala Desa di Provinsi Jawa Timur” dengan mengusung tema “Mencetak Kades Inovatif dan Cettar Menuju Desa Sejahtera dan Mandiri” yang berlangsung mulai 16-19 Maret di Royal Orchid Hotel, Jalan Indragiri, No.4, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Selasa (16/3/2021).
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah investasi skill (keterampilan). Selain itu yang tidak kalah penting adalah Material Skill terkait bagaimana pengelolaan dana desa, dan Mental Skill yaitu mencakup komitmen dan integritas,” kata Khofifah di sela-sela sambutannya.
Menurutnya, keterampilan dan juga skill sangat dibutuhkan kepala desa dalam melakukan inovasi yang cepat, efektif, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera.
“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh kepala desa yang telah berpartisipasi dalam penanganan Pandemi Covid-19, salah satunya melalui Kampung Tangguh,” ujar Khofifah.
Khofifah juga menghimbau, agar supaya penggunaan Dana Desa bisa dikelola dengan baik, transparan dan tepat pada sasaran.
“Maka, secara otomatis dengan percepatan penyaluran Dana Desa, pelaksanaan PPKM dan penanganan pandemi Covid-19 di tingkat desa akan berjalan maksimal,” pesan dia.
Hal senada, juga disampaikan Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PSPM PMD) Kemendes RI, Jajang Abdullah. Dirinya mengatakan, bahwa peningkatan kapasitas kepala desa dan optimalisasi pengelolaan dana desa penting dilakukan untuk kemajuan desa dan kepentingan masyarakat desa.
“Pemusatan penyelenggaraan pembangunan yang mengandalkan birokrasi saja tidak cukup, oleh karen itu dibutuhkan kolaborasi untuk melakukannya. Desa menjadi entitas NKRI sebagai subjek pembangunan nasional, dan aktor pembangunan desa yaitu kepala desa,” kata Jajang.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, selaku tuan rumah menyambut baik kehadiran seluruh kepala desa se-Jawa Timur dengan lapang dada.
Dalam kesempatan tersebut, Budhe sapaan akrabnya juga mengajak kepada seluruh kepala desa untuk mempunyai komitmen dan semangat bagaimana membangun desa menjadi agar menjadi lebih baik, mau berinovasi dan berkreasi sesuai dengan potensi desanya.
“Kita harus betul-betul memahami tupoksi masing-masing sehingga kolaborasi antara kepala desa, ketua BPD dan tim pendamping menjadi sebuah kekuatan besar untuk kemudian melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk membangun desanya,” tukas Dewanti.
Politisi PDIP ini juga menambahkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan pilihan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penggunaan Dana Desa yang lebih efektif dan inovatif.
“Para kepala desa ini latar belakangnya kan bermacam-macam, oleh karena itu perlu ada pembekalan karakter kepemimpinanya, rasa nasionalismenya, pancasila dan NKRI. Sekarang ini kepala desa sudah masuk dalam sistem pemerintahan republik ini di tingkat paling bawah, oleh karenanya mereka harus paham soal itu. Selain itu, juga harus meningkatkan kapasitas SDM. Jadi, kades harus punya keterampilan dan inovasi untuk membangun desanya,” tandasnya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
MALANG NEWS – Investasi keterampilan perseorangan tidak akan pernah selesai, karena dinamika diluar tidak akan pernah berhenti berputar. Tentu saja, hal itu pula harus didukung dengan SDM yang memadai maupun skill dalam berinovasi, utamanya untuk pembangunan.