Ikuti Kami di Google News

Caption : Pembagian sembako di Kampung Tangguh Semeru DX Patmanam Dinoyo Kota Malang. (ist)
Pembagian sembako di Kampung Tangguh Semeru DX Patmanam Dinoyo, Kota Malang. (Had).
MALANG NEWS – Warga Kampung Tangguh Semeru (KTS) Dinoyo X 4,5,6 (Patmanam) Kota Malang merasa senang dan bersyukur, atas adanya pembagian sembako, pada Minggu (14/3/2021).


Salah seorang warga Sumarni (janda sepuh) yang mempunyai kost (3 kamar) mengatakan, dirinya senang dan berterima kasih atas pemberian paket Sembako.

“Saya senang. Terimakasih karena kondisi pandemi Covid-19 ini penghasilan saya sangat berkurang,” tutur Sumarni.

Sementara itu, warga lainnya Ny Aji, seorang Ibu rumah tangga yang suaminya sopir serabutan mengatakan, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi keluarganya.

“Alhamdulillah bantuan ini bermanfaat sekali bagi Kami,” urai Ny. Aji.

Pada kesempatan yang sama, Kordinator peduli lingkungan di wilayah DX Patmanam, Hadi Mustofa, menjelaskan, Pandemi Covid berdampak pada warga Kota Malang yang mengalami PHK, dan penghasilan yang merosot.

“Kami senang dan bersyukur bisa menjalankan semprot disinfektan rutin dan pembagian sembako kepada warga,” terangnya.

Ia mengungkapkan, ke depan berharap warga semakin disiplin menjaga kebersihan lingkungan.

“Semoga warga lebih disiplin lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dan dengan adanya ini juga semoga pemerintah lebih membuka mata lagi dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak langsung oleh Covid-19. Kalau dari Kami akan tetap Istiqomah dan konsisten menjalankan misi sosial ini,” tegas Hadi Mustofa.

Penghasilan drop

Sekilas informasi, sebanyak 86 paket sembako sukses didistribusikan kepada warga. Paket sembako terdiri dari : beras 2,5 kg, kecap1 botol, mie instan 3 buah, dan minyak goreng 1 botol.

Hadi mengatakan, sebagian warga kampung mempunyai pekerjaan sebagai penjual makanan, sopir, tukang kuli bangunan.

“Otomatis bagi penjual makanan mengalami penurunan penghasilan dikarenakan pembatasan waktu berjualan. Sebagian malah tidak jualan lagi ditempatnya dan lebih memilih usaha dari rumah,” tutup Had Mustofa. (Had).

Share: