Program tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan BPS, dengan tujuan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh Kementerian atau Lembaga.
Desa Pesanggrahan, Kota Batu, masuk sebagai salah satu pengusulan menjadi Desa Cantik. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan kunjungan kerja Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) RI Dr. Margo Yuwono, S.Si., M.Si, yang berkunjung ke Desa Pesanggrahan, Kota Batu, pada Selasa (9/3/2021) pagi.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) RI Dr. Margo Yuwono, S.Si., M.Si, menyampaikan, bahwa Desa Pesanggrahan menjadi salah satu desa yang menarik.
“Sebagai kandidat desa cantik telah dilakukan evaluasi secara nasional dan diseleksi oleh panitia dengan kesiapan infrastrukturnya,” kata Margo.
Menurutnya, desa menjadi fokus program BPS RI karena desa yang paling dekat dengan masyarakat.
“Ya, sekaligus sebagai ujung tombak pembangunan,” ujarnya.
Margo menambahkan, pembangunan tidak boleh hanya mementingkan ekonomi tetapi juga harus mementingkan lingkungan.
“Dalam pembangunan terdapat 3 unsur, yakni unsur ekonomi, unsur sosial dan unsur lingkungan,” tukas dia.
Bina Desa Cinta Statistik, lanjut Margo, sebagai bentuk pembinaan. Selain itu, juga untuk mengingat peranan desa dalam meningkatkan pembangunan desa berkelanjutan.
“Program Desa Cantik ini sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia, yaitu mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan,” pungkasnya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
MALANG NEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) telah meluncurkan program Pembinaan Statistik Sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) pada 2021.