

BNPT melakukan sosialisasi platform Indonesia Knowledge Hub (I-KHub) sebagai platfom koordinasi dan konsolidasi sekaligus ruang berbagi data, informasi dan praktik baik pencegahan terorisme dan ekstrimisme kekerasan yang dilakukan oleh berbagai aktor baik pemerintah maupun masyarakat sipil.
Terkait hal itu, Pengamat Terorisme yang juga akademisi UB (Universitas Brawijaya) menyatakan i-KHub bisa dijadikan evaluasi kebijakan terorisme.
“Sebagai platform rujukan, ia nantinya bisa dimanfaatkan tak hanya untuk menandon, menimba, serta berbagi pengetahuan, tapi juga untuk evaluasi dan rekomendasi kebijakan ekstremisme dan terorisme,” tegas Pengamat Terorisme UB Yusli Effendi, S.IP, MA, Kamis (4/3/2021).
Sekilas informasi, BNPT menggelar sosialisasi dan konsolidasi pencegahan Terorisme di Surabaya melibatkan berbagai pihak terkait (stakeholder) 3-4 Maret 2021 yang dihadiri 20 perwakilan masyarakat sipil dan unsur pemerintah di Jawa Timur.
Yusli mengungkapkan, I-Khub merupakan prakarsa baik dari BNPT yang layak didukung oleh pemangku kebijakan dan komunitas epistemik dalam bidang ekstremisme dan terorisme.
Ia menjelaskan, meski masih dalam tahap pengembangan, ia punya visi bagus untuk digitalisasi ruang publik tempat berbincang beragam pihak soal ekstremisme dan terorisme.
Ia ditujukan menjadi ruang berbagi yang “one stop shopping” tempat berbagi dalam bidang ini.
“Platform ini diarahkan menjadi rujukan bagi yang ingin mencari produk kebijakan, para ahli, riset, hingga mekanisme pencegahan, penegakan hukum, hingga kerja sama nasional dan internasional untuk isu ekstremisme atau ekstremisme berkekerasan hingga terorisme,” pungkas Yusli. (Had).