

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Satgas Covid 19 NU Malang Raya, dr. Umar Usman, MM, Senin (1/3/2021).
“Alhamdulillah adanya vaksinasi dan program penopang, menjadikan kurva melandai (Flattening the Curve). Hingga akhirnya menjadikan ekonomi semakin bertumbuh, serta perlahan tercipta Herd Immunity. Namun selayaknya kewaspadaan dan sikap antisipatif kita terus terjaga,” tegas Wakil Ketua Satgas Covid 19 NU Malang Raya, dr. Umar Usman, MM.
Kasus Turun, Ekonomi Pulih Bertahap
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan mencapai 15 ribu dan jumlah penambahan kasus aktif di bawah angka 10 ribu. “Dalam waktu satu minggu terakhir kasus aktif berada pada posisi 176 ribu. Kasus aktif telah turun menjadi 161 ribu orang,” kata pria yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang ini.
Penurunan lantaran kontribusi semua pihak dalam penanganan Covid-19 termasuk penerapan PPKM. Jumlah kasus positif Covid-19 konsisten di bawah 10 ribu sejak 8 Februari 2021. Capaian tersebut adalah dampak pelaksanaan PPKM sejak 11 Januari 2021.
Berdasarkan Kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) diketahui meski dampak krisis Covid-19 masih terus berlanjut, namun pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan pulih secara bertahap di tahun ini.
“Ini didukung oleh serangkaian kebijakan yang substansial untuk meningkatkan kepercayaan rumah tangga dan bisnis serta pemberian bantuan sosial yang memadai dan peluncuran vaksin untuk mengurangi tingkat penyebaran infeksi,” ujar pria yang juga ketua PC NU Kabupaten Malang ini.
Bahkan, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Sovereign Wealth Fund atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) untuk mendorong investasi asing substansial agar masuk ke Indonesia. Lembaga baru ini juga dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja, dengan tujuan menyeluruh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Angka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai lima persen sesuai dengan target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi antara 4,5-5,5 persen. Namun, target pertumbuhan ekonomi tetap akan bergantung pada pencapaian di kuartal I-2021.
Game changer
Keberhasilan program vaksinasi menjadi game changer atau pengubah permainan baru bagi pemulihan ekonomi nasional. Hal ini karena dampak vaksinasi tidak hanya bagi penanganan Covid-19 semata, tetapi juga faktor penentu dalam keberhasilan pemulihan ekonomi.
Karenanya, program vaksinasi nasional harus sukses. “Kita punya kepentingan untuk pulih lebih cepat agar mampu memanfaatkan aliran modal masuk ke pasar dalam negeri dan memperkuat fundamental ekonomi, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, sebelum badai kembali datang,” terang pria alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.
Selain program vaksinasi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tetap akan berlanjut pada 2021. Ini penting guna membantu masyarakat yang terpapar dampak Covid-19.
“Kita akan terus mengawal agar program PEN 2021 lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan di 2020. Serapan anggaran untuk program yang kurang efektif, perlu dievaluasi ulang untuk memperkuat program perlindungan sosial dan pemulihan sektor UMKM,” tutur pria berjuluk Dokter Rakyat ini.
PPKM Berhasil
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga berskala mikro yang berjalan sejak 11 Januari-22 Februari berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia, dibuktikan penurunan persentase kasus aktif hingga menurunnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah Rumah Sakit rujukan pasien terinfeksi Virus Corona.
Rata-rata seluruh provinsi di Jawa-Bali mengalami penurunan persentase kasus aktif sejak akhir PPKM jilid II alias periode 26 Januari-8 Februari. Terjadi penurunan di Jawa Timur dari 5,23 menjadi 3,20 persen. Secara keseluruhan, hanya empat dari tujuh provinsi Jawa-Bali yang mengalami penurunan persentase kasus aktif secara konsisten dibandingkan dari masa sebelum PPKM.
Parameter keberhasilan kedua, BOR RS rujukan Covid-19 di tujuh provinsi Jawa-Bali berhasil menurunkan BOR hingga di bawah 70 persen. Untuk Jawa Timur turun 34,01 persen, DI Yogyakarta turun 38,08 persen. Sementara Bali satu-satunya provinsi yang naik dengan kenaikan 10,29 persen. “Rata-rata terjadi penurunan 24,98 persen dalam enam pekan PPKM berjalan,” paparnya.
Santri Bermasker dan Perluasan Tracing di Fasilitas Publik
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penularan COVID-19, agar pandemi segera teratasi. Salah satunya, program penopang dilakukan Polda Jatim dengan gerakan santri bermasker melibatkan seluruh pondok pesantren dan elemen masyarakat.
Gerakan santri bermasker ini sangat penting dalam menghadapi wabah COVID-19 di wilayah Jatim, khususnya di lingkungan pondok pesantren. “Santri menjadi salah satu basis terbesar dalam pencegahan COVID-19,” terangnya.
Dalam gerakan santri bermasker ini, ada 1,2 juta masker yang dibagikan secara serentak. Kolaborasi ini, sangat penting dalam menanggulangi COVID-19 yang hingga kini belum ada obatnya.
“Melalui kolaborasi ini, kita bisa saling memberikan dukungan dan para kyai sebagai pimpinan pondok pesantren juga bisa mengedukasi para santri untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Melalui gerakan ini, akan ditindaklajiti memberikan penekanan kepada pengasuh pondok pesantren untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, dengan tujuan menekan penyebaran COVID-19 di Malang Raya terutama di dalam lingkungan pondok pesantren.
Sementara itu, setelah layanan pemeriksaan virus Corona ( Covid-19 ) dengan GeNose C19 tersedia di Stasiun Pasar Turi, per hari Minggu (28/2/2021) GeNose C19 resmi dihadirkan PT KAI Daop 8 Surabaya di Stasiun Gubeng dan Malang.
Dengan sudah tersedianya alat GeNose C19 di Stasiun Gubeng dan Malang, maka kini total di wilayah ada 3 layanan pemeriksaan GeNose C19. Layanan GeNose C19 untuk Stasiun Malang mulai pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB setiap hari. Adapun untuk harga layanan GeNose C19 di tiga Stasiun itu Rp 20.000.
“Adanya berbagai program penopang yang dijalankan berbagai pihak terkait, diharapkan berkontribusi untuk percepatan Flattening the Curve Covid.
Adanya layanan genose ini diharapkan bisa menguatkan program tracing untuk selanjutnya ditindaklanjuti jika ada temuan kasus positif. Doakan terkendali dan ekonomi tumbuh kembali,” pungkas dr. Umar Usman MM. (Had).