“Alhamdulillah bisa bertahan sampai sekarang meski keadaan pandemi. Menurut saya, kuncinya ya harus sabar dan berinovasi,” terang Hendrawan Setiyanto alias Nawi Bagong, Minggu (14/2/2021).
Mempunyai pengalaman menjadi chef 9 tahun, Hendrawan Setiyanto sukses mengelola usaha kuliner spesialis nasi goreng (Nasgor) di Kota Batu.
Ia membuka usaha di Jalan Kertodirjo 1, RT 02, RW 02, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Ia membuka usaha sejak 14 Maret 2020. Dirinya pernah menjadi chef coorperate FNA grup atau Ria Djenaka Grup, chef coorperate Ada-Ada Aja Grup (Mamasum Gendut), CDP Pohon Inn Hotel, dan CDP Amarta Hills Hotel.
Hendrawan menjadi chef menguasai aneka jenis masakan. Yakni masakan Indonesian, Chinese, Europe, dan Arabic Food.
Ia berhenti menjadi chef karena ingin memulai usaha sendiri. Ia mengungkapkan usaha nasi goreng berbekal modal awal Rp 750 ribu.
Saat ini ia bisa membuat sekitar 12 macam nasi goreng. Untuk harga ia mematok harga nasgor rata-rata Rp 10 ribuan.
Menu olahan Hendrawan diberi nama unik untuk menggugah rasa penasaran. Semisal Nasgor Sekpri, Nasgor Rakyat, Nasgor Petani, dan Bakmi Satpol.
“Selain melayani penjualan di warung, saya juga melayani pembelian dengan pengiriman. Alhamdulillah omset sebulan bisa meraup Rp 6 juta omset bersih,” terangnya.
Ia menjelaskan adanya pandemi tidak
mempengaruhi usaha kuliner nasgor.
“Sebenarnya tidak berpengaruh besar selama sabar dan selalu membuat inovasi dan berusaha keras,” papar Hendrawan.
Ia mengatakan, ingin membuat semacam kegiatan memberikan makan gratis kepada sesama.
“Iya saya sangat ingin memberikan makan gratis untuk orang-orang. Saya ingin dapat selalu memuaskan lidah semua orang (konsumen) dan orang lainnya. Kalau semisal ingin mengetahui berbagai menu yang saya jual, bisa dilihat di Instagram @walikotanasigoreng,” pungkas Hendrawan. (Had).
