“Kami memperingati hari lahir HMI ke 74 tahun kali ini dengan acara Tumpengan. Ada keinginan sebagai perayaan simbolis yang lebih membumi. Dalam filosofi Jawa tumpeng yang berati mempeng atau sungguh-sungguh dalam berusaha. Di dalamnya ada 7 lauk ( pitu) yang harapannya ada pitulungan atau pertolongan. Secara keseluruhan tumpeng melambangkan ketauhidan, bentuk menyatu antara manusia dengan Tuhannya,” tandas Ketua Umum HMI Komisariat FISIP periode 2020-2021 Andian Zamrud, pada Sabtu (6/2/2021).
Seperti diketahui, Dalam peringatan sakral dan khidmat milad HMI Komisariat FISIP Universitas Airlangga meski dilakukan di tengah pandemi yang memprihatinkan, namun spirit intelektual, religiusitas, dan nasionalisme tetap membara.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh perwakilan KAHMI, alumni, tamu undangan perwakilan dari seluruh Komisariat Universitas Airlangga dan para pengurus yang terbatas.
Ketua Panitia Acara Abdul Manaf mengatakan agenda ini juga sebagai kegiatan silaturahim dengan senior dan alumni. “Karena situasi yang terbatas ini perlu usaha lebih agar Kita kader baru dan para alumni bisa saling kenal, tidak hanya dalam ruang virtual tapi dunia sosial sebenarnya,” tegas Abdul.
Ketua Umum HMI Komisariat FISIP periode 2020-2021 Andian Zamrud mengatakan, selama 74 tahun HMI eksis. Kalau dalam usia manusia mungkin sudah masuk usia senja. Tetapi tidak dengan HMI yang tentunya semakin matang dan dewasa karena banyak dialektika. Dimana banyak mempengaruhi proses berpikir dan berperilaku para kadernya.
Baginya membangun peradaban haruslah dengan sumber daya manusia yang sudah ditempa dalam kawah candradimuka, karena peradaban bukan hanya peran dan mengesampingkan adab. Disinilah peran HMI sebagai organisasi kader yang terus eksis.
Peran Mediator
Senada dengan itu menurut Ervan Kus Indarto selaku alumni Korkom Unair, sejarah kelahiran HMI tidak lepas dalam konteks sejarahnya dan HMI sebagai organisasi pemuda berada di tengah guna menjembatani antara kaum bawah dengan kaum elite. Ketika masih berada di HMI organisasi ini menjadi tempat untuk berproses dalam segala hal, seperti soft skill, mengelola emosi, logika, penyelesaian masalah, public speaking dan lainnya.
“Dua hal yang menjadikan HMI tetap eksis sebagai sebuah organisasi adalah organisasi tunduk dengan konstitusi dan kepatuhan terhadap azas,” tutur Ervan.
Pada kesempatan yang sama, Habibatur Rohmatil (Ketum Kohati 2013) menuturkan, HMI sebagai organisasi kader dan pergerakan itu seperti sebuah sistem. Antara yang dipimpin dan memimpin memiliki interaksi yang saling berhubungan untuk masing-masing saling sama-sama belajar.
“Salah satu cara untuk menjaga ukhuwah di era digital ini bisa dengan memanfaatkan media sosial dan berkolaborasi bersama komisariat lain,” pungkas Habibatur Rohmatil. (Had).
MALANG NEWS – Peringatan hari lahir HMI ke- 74 Komisariat Fisip Universitas Airlangga menyertakan tumpengan dan 7 Lauk.