Itulah setidaknya gambaran kiprah penjual aneka tanaman hias dan owner Gelora Bunga di Jalan Bukit Berbunga, Sidomulyo Kota Batu, Veri Irawan yang mengaku bisa meraup omset hingga ratusan juta per bulan.
“Alhamdulillah justru banyak orang yang mengisi waktu dengan bercocok tanam di rumah dan berbelanja tanaman hias, sehingga menjadi berkah bagi pengusaha tanaman hias karena omset penjualan yang meningkat,” tandas Veri Irawan, Rabu (3/2/2021) memulai bercerita.
Ia menjelaskan, buka usaha tanaman hias sejak tahun 2015, karena menurutnya, usaha tanaman hias masih menjadi usaha yang sangat menjanjikan.
Saat itu ia menjalankan usaha dengan modal sekitar Rp 800 juta. Ditanya sekarang tanaman hias apa yang laris atau ngetrend, ia menjawab
Monstera.
“Untuk berapa harganya tergantung jenis antara ratusan ribu sampai puluhan juta. Pembeli paling jauh dari Palembang ada juga dari Makassar selain Malang,” imbuhnya.
Optimalkan Pemasaran Digital
Ditanya bagaimana kiat eksis kala pandemi ia mengungkapkan, memaksimalkan penjualan secara online. “Saya mengoptimalkan penjualan lewat medsos (Instagram),” jelasnya.
Ia menjelaskan, darimana dirinya memperoleh tanaman, yakni dari para petani di sekitar dan dari luar kota tergantung jenis tanaman.
“Saya dapatkan dari para petani di sekitar dan dari luar kota, tergantung jenis tanaman. Selain menjual di lapak, kami juga menjual secara online. Untuk omset satu bulan bisa sampai Rp 250 juta,” imbuhnya.
Sinergi Petani
Veri mengatakan, dirinya turut bersinergi dengan petani untuk membudidayakan tanaman yang sedang laris di pasaran.
“Saya bermitra dengan petani sekitar untuk membudidayakan tanaman yang sekarang sedang laris di pasaran,” tukasnya.
Ia menjelaskan, dirinya berharap usaha semakin besar dan laris agar bisa membantu petani lainnya.
“Harapan ke depan dapat memperbesar usaha yang sudah saya jalankan sekarang. Saya ingin mengajak petani lain bisa bertambah penghasilannya. Bagi yang ingin tahu koleksi jualan bisa dilihat di Instagram reyalflorist2,” pungkas Veri. (Had).
MALANG NEWS – Pada saat sebagian orang menganggap pandemi sebagai musibah, namun bagi penjual tanaman hias justru menilai sebagai berkah.