Ikuti Kami di Google News

Caption : Petani Salak Dampit panen. (ist)
Petani Salak di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang saat panen. (Had).
MALANG NEWS – Hingga saat ini petani rakyat di berbagai wilayah di Kabupaten Malang tetap survive, meski menghadapi berbagai macam tantangan.


Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang misalnya, dikenal mempunyai ikon hasil kebun berupa Salak Pondoh Lumut yang kini makin langka dicari bibitnya.

“Kami merasa kesulitan mencari bibit Salak Pondoh Lumut. Semoga ada jalan keluarnya,” kata Petani Salak Pondoh Lumut Kecamatan Dampit, Edi, pada Rabu (30/12/2020).

Edi menjelaskan, saat ini Salak dijual pada harga Rp .2500/per kg. “Harga saat ini sekitar Rp 2.500 per kilogram. Saya pingin harga bisa meningkat biar keuntungan bertambah,” tukas Edi.

Butuh Alat Pembuat Pupuk

Ia mengungkapkan, agar kualitas Salak membaik yang berimbas pada terdongkraknya harga, maka Edi berharap pihak Pemkab Malang melalui OPD terkait, bersinergi memberikan bantuan alat untuk pembuatan pupuk

“Selain bibit sulit dicari. Kendala lain adalah minimnya produksi pupuk. Kami ingin agar OPD terkait membantu peralatan pembuatan pupuk organik. Kalau pupuk tersedia, maka mutu buah bagus dan harga bisa membaik,” urai Edi.

Sekilas informasi, akhir tahun jelang tahun baru 2021, Petani Salak Pondoh panen melimpah hingga mencapai 2,5 ton.

“Alhamdulillah kami bisa panen Salak. Walaupun masih musim Covid-19, hasilnya sampai 2,5 ton pada lahan seluas 1 hektar,” tandas Edi.

Sejumlah petani di Desa Sukodono ini, selama bertahun-tahun mengembangkan tanaman salak Pondoh Lumut dengan sistem Semi Organik.

Punya Kelebihan

Salak jenis ini dinilai handal karena memiliki berbagai kelebihan. Diantaranya yaitu tidak mudah rontok dan cocok untuk iklim setempat.

Edi mulai menanam Salak sejak tahun 2002 pada lahan 1,5 hektar area. Setelah berumur 4 tahun, Salak baru bisa dipanen.

Rata-rata dalam satu kali panen bisa menghasilkan sebanyak Rp 1-3 juta dan dijual di grosir di Gondanglegi.

Untuk penjualan Edi mengungkapkan, jika buah Salak selain dijual di grosir juga melayani pengiriman. “Kami juga melayani pengiriman. Saya bersyukur ada juga pembeli di luar Malang Raya,” terang Edi mengakhiri. (Had).

Share: