Ikuti Kami di Google News

Wakil Ketua Klub Dance Original New Born (ONB) Gerald Okta
Wakil Ketua Klub Dance Original New Born (ONB), Gerald Okta. (Had).
MALANG NEWS – Banyak kisah inspiratif di tengah pandemi yang justru lahir dari daerah pelosok yang jauh dari hingar-bingar dan hiruk-pikuk perkotaan.


Kali ini pembaca akan disuguhi kisah unik dari millenial Desa Wonosari (Gunung Kawi) Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang bernama Gerald Okta.

“Saya sejak SMP kelas 1, menekuni dancer,” kata Wakil Ketua Klub Dance Original New Born (ONB) Gerald Okta, pada Kamis (3/11/2020).

Sejak Kecil Suka Seni

Ia sejak kecil sudah menyukai seni. “Bagi saya pribadi, mulai kecil sudah tertarik dalam hal hal yang berbau seni. Seiring berjalannya waktu, di lingkup lingkunganku tidak ada yang berkecimpung dalam dunia tari sampai akhirnya hobi menariku terpendam. Dan saat SMP ada acara wisuda, dan aku dengan kedua temanku nekat untuk menampilkan suatu tarian baru dengan mengkolaborasikan antara tari tradisional dan modern. Akhirnya saya ikut dan berjalan hingga sekarang,” papar Gerald.

ONB kini mempunyai 8 orang anggota dan aktif berkegiatan latihan dan melayani order menari.

Gerald mengatakan, dulunya ONB didirikan oleh Yeni Fahjrianti, alumni dari Chiekiezie Kepanjen.

“Awal pertama kali dipelopori oleh Mbak Yeni Fahjrianti, yang merupakan alumni dari Chiekiezie Kepanjen,” tukas Gerald.

Menyalurkan Emosi

Gerald mengaku merasa senang ikut klub dance karena bisa menyalurkan emosi.

“Dari dance kita bisa menyalurkan emosi yang bisa kita luapkan. Kita bisa melupakan kesedihan, bisa sharing tentang segala hal. Bisa melatih kreatifitas untuk membuat suatu gerakan baru. Kita bisa belajar untuk memanage waktu dengan benar, supaya waktu yang kita jalani bisa berguna, ” imbuh Gerald.

Untuk sementara ONB masih vakum karena terkendala Covid. “Saat ini masih terkendala Covid. Jadi informasi yang kita dapat juga kurang. Dan klub atau komunitas yang ada juga masih membatasi untuk open member baru,” jelas Gerald.

Bermanfaat, Maju dan Berprestasi

Gerald menjelaskan, banyak manfaat dirasakan ikut ONB. ” Manfaatnya bisa menjadikan Kita lebih pintar untuk menghargai waktu. Bisa menjadikan kita untuk disiplin, tepat waktu, tegas, kreatif. Dan masih banyak hal lagi manfaat yang Kita dapat dari dance,” urai Gerald.

Perjuangan Gerald dalam menggeluti dance akhirnya berbuah manis.

“Alhamdulillah dari SMP sudah dapat reward. Juara 2 Modern Dance SMK Malvocs, Juara 3 Modern Dance BRI Simpedes se- Malang Raya, Juara 1 Tari Kontemporer Bonderland, Juara 2 Modern Dance Maret Funtasio se-Malang Raya, ” tukas Gerald.

Ia menceritakan momen mengesankan yang pernah dialami. “Ada moment yang mengesankan yaitu tampil di hadapan Bupati Malang, Bapak Sanusi waktu peresmian Wisata Edukasi Kopi Merah Jambuwer. Selain itu, suatu hari saya pernah tersandung karpet yang ada di panggung. Atraksinya kurang sempurna, sampai kepala terbentur ke lantai,” imbuh Gerald.

Senang Dapat Bonus

Gerald bersyukur meski belum bisa dijadikan profesi tetap, namun honor dancer bisa untuk jajan.

‘Kalau urusan nafkah mungkin belum bisa, tapi kalau dibuat sampingan dan diberi bonus saat tampil mungkin bisa.
Berdasarkan pengalaman kemarin, kita jadi backdancer mbak Intan Chacha dan kita diberi uang bonus, ya lumayan bisa dibuat jajan,” tukas Gerald.

Gerald ingin terus memajukan ONB agar semakin berkembang dan maju. “Ya yang pastinya semua sudah diatur sama Tuhan, kita tinggal mengikuti alur saja. Tapi rencana ke depan kita mau bangkit lagi, mewujudkan impian-impian yang belum terlaksana,” kata Gerald.

Ia berharap ONB bisa lebih berprestasi.
“Prestasi ONB makin banyak, makin sukses, makin berjaya, makin banyak ilmunya, dan ONB bisa dikenal masyarakat lebih luas lagi, khususnya masyarakat Wonosari biar tahu kalau di Wonosari juga ada pemuda pemudi yang punya bakat Dance,” jelas Gerald mengakhiri. (Had).

Share: