Ikuti Kami di Google News

Calon Bupati Malang dengan nomor urut 2 Hj. Lathifah Shohib kali ini melakukan kampanye dengan mendatangi warga di Singosari
Calon Bupati Malang dengan nomor urut 2 Hj. Lathifah Shohib, saat melakukan kampanye dengan mendatangi warga di Singosari. (Mad).
MALANG NEWS – Calon Bupati Malang dengan nomor urut 2 Hj. Lathifah Shohib kali ini melakukan kampanye dengan mendatangi warga di Singosari, pada sabtu (21/11/2020).


Calon Bupat Malang Hj. Latifah Shohib bersama dengan tim rombongan mendatangi warga Singosari, diantaranya para pelaku seni dan budaya di wilayah Singosari Kabupaten Malang, guna bersilaturahmi dan berkampanye.

Kehadiran cucu NU KH. Bisri Syamsuri tersebut disambut dengan baik oleh warga masyarakat, hadir pula dalam pertemuan tersebut para pemerhati budaya Jawa dan kesenian tradisional Jaranan Campursari di Singosari.

Dalam sambutannya Hj. Lathifah Shohib menyampaikan, bahwa di Kabupaten Malang memang dikenal sebagai daerah yang penuh sejarah dan budaya, bahkan tercatat dalam sejarah di Kabupaten Malang, Singosari adalah salah satunya.

“Singosari ini juga merupakan cikal bakal terbentuknya kerajaan Singhasari, yang merupakan kerajaan besar di nusantara.
Oleh karenanya memang kaya akan warisan budaya dan sejarah. Selain itu, di Kabupaten Malang banyak juga kesenian tradisional, hingga saat ini masih terus dilestarikan bahkan sudah turun temurun,” kata dia.

Masih kat Hj. Lathifa Shohib, di era jaman maju ini, melestarikan budaya dan kesenian tradisional tetap terus gencar dilakukan.

“Sebab, jika hal tersebut tidak dilakukan maka akan berpengaruh terhadap eksistensi budaya dan kesenian tradisional di era milenial ini,” ungkapnya.

Supaya tetap lestari ditengah kemajuan jaman, ke depannya Lathifah Shohib, ketika terpilih menjadi Bupati Malang berjanji bakal melestarikan budaya dan membuat agenda kegiatan tahunan.

“Bukan hanya regional tapi juga skala nasional. Selain itu, kami juga kebetulan di komisi X DPR RI yang membidangi pariwisata, akan berusaha keras guna melestarikan budaya-budaya di wilayah Kabupaten Malang,” tukas dia.

Ditambahkan dia, khususnya dan terbuka lebar bagi warga masyarakat untuk ikut berperan serta tentunya.

“Kita akan saling berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata lewat publikasi di website mereka, supaya budaya yang selama ini terpendam di Kabupaten Malang bisa dikenal dunia internasional,” ujarnya.

Dengan demikian, dirinya berharap agar ke depannya bisa mendatangkan kunjungan wisatawan baik itu lokal, nasional sampai tingkat internasional.

“Ya, nantinya kami akan terus melakukan upaya-upaya memberikan peluang serta kebijakan dan strategi guna mengembangkan kebudayaan tradisional, sehingga kekayaan warisan budaya di Kabupaten Malang selanjutnya bisa lebih maju dan terpelihara dengan baik, jangan sampai terkikis agar generasi milenial ini tetap dapat mengenal serta menghargai budaya warisan leluhur,” harap dia. (Min).

Share: